37

1.4K 122 11
                                    

8.15 am

Pagi ini, kegiatan mereka di awali dengan sarapan. Seperti hal nya semalam, keluarga itu menikmati sarapannya dengan obrolan ringan di tengah acara dan juga candaan bapak oniel yang ikut meramaikan pagi itu.

tapi tidak bagi adel dan zee yang baru saja tidur jam 4 karena lanjut bermain game malam nya. Sepasang kakak beradik itu beberapa kali terlihat menutup mata karena masih sangat mengantuk.

ashel yang duduk disamping adel pun merasa lucu saat adel tertidur dengan mulut terisi penuh. membuat pipi nya semakin terlihat besar.

"itu nak adel sama zee suruh lanjut tidur aja, kasian masih ngantuk gitu" ucap mama oniel, kemudian bangkit meninggalkan kesembilannya disana.

azizi mengerjap dan menggeleng "saya permisi ke kamar mandi dulu" lalu beranjak dari sana. Berbeda dengan adel yang masih senantiasa menutup mata nya

"adel kalo lagi kaya gitu, mirip bocil banget ya" kata kathrin membuat mereka terkekeh setuju

ashel menepuk pelan pipi adel, berniat membangunkannya "tidur nya lanjut di kamar yuk" bukannya membuka mata, adel malah menidurkan kepala nya di paha ashel.

mereka semakin di buat gemas saat adel membenamkan kepala nya di perut ashel, sepertinya bocah itu tidak ingat jika sekarang sedang di rumah nya.

"ini pertama kalinya gue liat adel clingy selain sama tante shani" ujar olla memandangi adel sambil tagan fokus menyuapkan makan nya

"emang sama kalian gak pernah?" tanya ashel penasaran

"kalo gue sendiri gak pernah, biasanya gue yang clingy ke adel"

"kayanya lo ke semua orang clingy deh lla" balas lulu

"itu sih dulu, mulai sebulan yang lalu udah di khususkan cuma ke adeeva doang clingy nya. Iya gak?" kata olla sambil menaik turunkan alis nya kehadapan kathrin

"dih, geli tau gak."

"gak bisa di ajak romantisan banget lo!" kesal olla, yang mana malah membuat mereka tertawa

"awas aja kalo lo deket deket sama gue" lanjut nya

mendengar ancaman barusan, dengan lekas kathrin menggeser tubuhnya untuk bisa duduk disamping olla dan memeluk lengan nya dengan erat "marah lo jelek!"

ruang tengah yang sekarang menjadi tempat makan itu diisi dengan penuh kebahagian dan kehangatan. Rumah yang biasanya diisi oleh simbah dan kakung kini terasa lebih ramai oleh kehadiran mereka.

salah satu di antara mereka tidak banyak bicara, hanya memperhatikan semua sahabatnya. Merekam dengan jelas oleh mata dan ingatan semua tingkah yang terjadi, sadar jika hal seperti ini tidak akan bisa ia rasakan lebih lama lagi.

----

"adel belum bangun shel?" tanya Lulu yang memasuki kamar tempat semalam mereka tidur

"belum, tadi bangun bentar terus tidur lagi. Kalian mau keluar?" ashel balik bertanya

lulu mengangguk "pada pengen jalan jalan, mau ikut?"

ashel menatap wajah adel sebentar, lalu menggeleng "kalian aja deh, aku mau nemenin adel."

"yaudah kalo mau netip chat aja ya" setelah mendapat anggukan dari ashel, lulu pergi menyisakan keduanya di kamar

ashel yang sebelum nya bermain ponsel pun kembali memusatkan fokusnya pada benda pipih tersebut, namun sebelah tangannya tetap mengusap pelan kepala adel yang masih tertidur di sebelahnya.

"cel.." ashel menghentikan kegiatan nya dan menunduk untuk melihat wajah bangun tidur adel yang sudah berada di atas paha nya

"masih ngantuk hm?" tanya ashel sambil terus mengusap dan membenarkan rambut adel yang kusut

SIMULTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang