34

1.4K 112 8
                                    

"kamu kenapa deh gabisa banget skinship?"

"bukan gabisa sayang, aku geli banget kalo skinship didepan umum gitu"

"tapi kalo sama aku kamu berani"

"soalnya biar orang tau kalo Adzana Shaliha itu cuma milik aku"

saat ini keduanya sedang bersandar kap mobil ditengah lapangan luas, menatap langit yang mempersembahkan banyak bintang dan full moon diatas sana. Mereka masih mengenakan seragam, selepas bubar sekolah adel membawa ashel berjalan jalan. 

Mendatangi galeri seni yang menyimpan banyak lukisan. Mengunjungi aquarium yang terkenal dijakarta. Membeli jajanan di pameran yang sedang di selenggarakan. Dan berakhir disini, hamparan tanah yang luas, tidak ada rumah penduduk yang terlihat. 

"let's play Q&A" ujar ashel sambil menatap adel

adel mengangguk, ia mengangkat tubuh ashel agar duduk diatas dengan adel dihadapannya. 

"okay, silahkan lanjut" ashel tersipu sebentar 

"kenapa kamu milih aku? even banyak orang yang lebih dari aku" 

"ya karena hati aku maunya kamu"

"kalo aku gak balik kesini gimana?"

"aku masih jomblo sampe sekarang"

"kamu kok susah buka hati?"

"gampang kok, emang karena gak pada cocok aja"

"jadi kalo sama aku cocok gitu?"

"gak cocok juga aku cocok cocokin'

"kenapa gak sama freya aja?"

adel terdiam sebentar menatap mata kucing milik ashel 

"udah terlalu obsessed, aku gak suka" 

"berarti kalo dia gak gitu kamu mau?"

"kalo gaada kamu"

"tapi kayanya jodoh aku itu kamu, makannya aku dijadiin duluan sama kamu sebelum dia" lanjut adel membuat ashel tertawa

"kayanya kamu mau banget nikah sama aku"

"emangnya siapa yang bakalan nolak nikah sama bidadari gini?" mencuibit gemas pipi ashel yang memerah

"tapi kamu harus inget kodrat kita sayang." kali ini giliran ashel yang mengelus pipi adel

adel terdiam sejenak "yea i know babe. Tapi untuk satu ini aku mau egois, bolehkan?" tanya nya memelas

ashel hanya tersenyum tak berniat membalas, ia memilih untuk memeluk dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher adel. Biarkanlah hubungan ini mengalir dengan sendirinya.

keduanya sama sama menikmati pelukan itu, menghirup dalam aroma dari masing masing tubuh. 


🙌


Adel memberhentikan mobilnya di depan rumah ashel, kemudian melirik sang kekasih yang masih membereskan barangnya yang ada di kursi belakang 

"mau masuk dulu?" tanya ashel,  adel mengangguk

"mau pamit dulu sama calon mertua" keduanya terkekeh, dan turun bersama untuk masuk kedalam. 

"kakak pulang" kebiasaan sedari kecil yang sudah tidak bisa di hentikan

"jangan teriak teriak kakak, udah malem ih" balas cindy, yang sedang berkumpul di ruang keluarga. 

SIMULTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang