30

1.6K 122 4
                                    

"makasih pak"

Adel mengambil permen kapas karakter yang di sodor kan oleh sang penjual. Berjalan kembali menghampiri Ashel yang tengah duduk di kursi taman yang sedang mereka kunjungi sekarang. 

Adel ikut mendudukan diri dan menyodorkan permen kapasnya itu di hadapan sang kekasih, yang dengan senang hati menerima. 

selepas pulang sekolah tadi, Adel tidak langsung membawa Ashel pulang, melainkan membawa gadis itu berjalan jalan, bahkan mengajak nya bermain warnet. Tapi Ashel tidak keberatan, ia sangat menikmati moment keduanya. 

"kamu mau?" tanya Ashel 

Adel menggeleng, terkekeh kecil melihat wajah lucu Ashel yang menawarkan nya

"kamu aja udah cukup manis buat aku" ujar nya santai 

setelahnya pipi Ashel berangsur merah padam. Lekas lekas mengusap wajah Adel yang terus memperhatikan nya, guna menghilangkan kegugupan.

"basi gombalan kaya gitu tuh" ucap Ashel dengan nada meledek

Adel tidak marah, justru gadis itu sudah tertawa dan mencubit kedua pipi Ashel hingga sang empu kesal

"Fidela sakit ihh.... lepas!"

Adel tersenyum, mengelus pelan pipi yang di cubitnya tadi. Sedangkan Ashel mengerucutkan bibir, cemberut tapi masih menikmati makanan nya. 

Adel merangkul kan satu tangannya pada pundak Ashel, menarik tubuh gadis disamping nya agar lebih dekat. 

"kamu dari dulu emang ga deket sama orang?" tanya Ashel tiba tiba

"deket, itu Olla, Oniel, Lulu"

"bukan mereka maksudnya..." jengah Ashel memutar bola matanya

terkekeh lebih dulu Adel membalas "gak ada sayang, kenapa? ada yang gangguin kamu lagi?"

Ashel menggeleng pelan, menyadarkan tubuhnya kedalam rangkulan hangat dari gadis yang berstatus kekasih nya. 

"heran aja, kan kamu banyak fans nya di sekolah, masa gak ada yang kamu deketin"

"kamu sih keburu dateng, jadinya mereka kalah"

"dih gak nyambung banget"

"gapapa gak nyambung, yang penting kamu cantik"

memukul pelan dada Adel, karna berhasil membuat nya kembali tersipu "apasih!"

"jawab dulu ih pertanyaan aku!" desaknya. Mengangkat pandangan, menatap Adel yang juga ikut menantap nya

"enggak acel, mau ngapain juga"

Ashel tersenyum mendapatkan fakta baru, bisa dibilang ia adalah gadis pertama yang membuat Adel jatuh cinta, pantas saja jika ada orang lain yang merasa iri, hingga sampai menerrornya.

setelah kejadian Indah, mereka belum mendapatkan ancaman apapun lagi, karna mungkin belum ada satu minggu itu terjadi. Namun Zoola tetap mengawasi sekitaran mereka, walaupun tidak selalu bersama tapi kelima nya sudah banyak menyimpan mata mata untuk berjaga. 

sengaja tidak memberitahukan persoalan ini pada Kami. Karna tidak ingin membuat Kami merasa risih jika terang terangan di awasi oleh orang lain. Adel yang menyarankan untuk mengikuti permainan si pengancam. Dan ia yakin jika sekarang pun akan ada anak buah atau pun langsung si pengancam di taman ini. 

"kok kamu gak nanyain aku? kamu emang gak penasaran sama aku?" ucapan Ashel barusan membuyarkan lamunan Adel. 

"aku udah tau semua tentang kamu"  Ashel mencibir meremehkan

SIMULTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang