PROLOG

73.6K 2.5K 11
                                    

Happy reading

√√√

Seorang gadis, berumur 21 tahun yang saat ini sedang sibuk mencari pekerjaan, ---Azela Ayundia--- itu namanya. Di saat dirinya sedang mencari pekerjaan. hujan dengan deras membasahi area yang zela kini berada, kebetulan ia dekat dengan halte, tak tunggu lama zela menepi di halte. Namun tidak lama ada seorang pria berjas dengan motor ninja nya serta helm full face, pria itu menepi dihalte yang sama dengan gadis itu. Dan kebetulan dihalte itu sepi dan hanya ada dia dan pria berjas itu.

Jderr!!

Suara petir yang menyambar cukup keras membuat dua manusia itu tergejolak kaget bukan main.

"astagfirullah, anjir kaget gw" gumam azela.

Ntah mengapa azela merasa ada yang menjanggal pada pria disampingnya yang berjarak tidak terlalu jauh. Azela melihat pria itu dengan muka yang seperti orang ketakutan dengan tangan yang saling menautkan dengan cukup keras. Sampai urat-urat ditangannya kelihatan. Zela yang penasaran dengan apa yang terjadi dengan pria itu pun mendekat.

"eum, mas nya gak papa?" tanya zela hati-hati.

Pria itu hanya mengangguk.

Namun suara petir kembali menyambar dengan suara yang cukup keras, membuat pria itu dengan spontan langsung memeluk zela.

"e-eh" ucap bingung dengan alis yang bertautan. "eum, mas gak papa kan, dan i-ini kenapa meluk saya."

"tolong biarin saya meluk kamu sebentar, saya punya trauma di masa lalu" ucapnya dengan suara serak.

Azela yang mendengar ucapan pria itu hanya mengangguk paham.

Namun untuk kesekian kali nya suara geluduk kembali terdengar dengar keras, membuat pria itu semakin mempererat pelukan nya pada zela. dengan spontan juga zela membalas pelukan pria itu dengan mengusap-usap punggung nya untuk menenangkan.

Zela merasa baju nya kini basah, apakah pria dipelukan nya ini menangis, pikir zela.

Ujan semakin reda dan suara geluduk sudah tidak ada, namun pria dipelukan zela masih memeluk nya. Seakan nyaman dengan pelukan nya.

Zela memiringkan kepalanya untuk melihat wajah pria didalam pelukkan nya.

Zela kembali mendongak kan kepalanya. "lah tidur anjir" ucap bergumam.

"eum, mas bangun ujannya udah reda" ucap zela menggoyangkan bahu pria itu pelan.

Tak tunggu lama pria bangun dari tidur nya yang singkat.

Pria itu melepaskan pelukannya pada zela.

"maaf saya ketiduran" ucap sembari memegang kepalanya yang terasa pusing.

"iya gak papa" ucap zela tersenyum ramah.

Pria itu mengangguk.

"yaudah, kalo gitu saya permisi dulu" ucapnya lalu berdiri.

"bentar, ditangan kamu itu bawa apa?" ucap pria itu yang sedari tadi melihat, seperti berkas-berkas yang di bawa zela.

Zela menatap berkas-berkas lamaran kerjaan di tangannya.

"oh ini, ini berkas-berkas lamaran kerja saya" ucap zela.

Pria itu mengangguk. "udah dapet kerjaan?" tanyanya.

Zela menggeleng. "belum si, tapi sekarang saya mau lanjut nyari kerjaan."

"kalo kamu gak keberatan, kamu bisa kerja di kantor saya, sebagai sekretaris pribadi. " ucap pria itu, membuat zela membulatkan matanya sempurna.

"i-ini beneran kan, gak bohong" ucapnya lalu kembali duduk disamping pria itu.

Pria itu mengangguk. "iya, perkenalkan nama saya kavie abirraga" ucapnya memperkenalkan diri lalu mengulurkan tangannya kehadapan zela.

Zela yang melihat ini pun langsung menerima uluran tangan kavie dan menjabat tangan nya dengan kavie lalu memperkenalkan dirinya. "perkenalkan nama saya azela ayundia." ucap tersenyum lebar.

Keduanya pun melepaskan jabatan tangan nya.

"oke zela besok jam delapan kamu bisa ke kantor saya." kavie meronggah saku dijas nya dan mengambil dompet lalu mengambil kartu tempat kantor itu berada. "nih, tempat kantor saya" ucapnya memberinya pada zela.

Zela menerima. Dan menatap kartu itu dengan senyum yang tidak luntur serta hati yang sangat senang.

"kalo gitu saya permisi, makasih atas tadi, kamu sudah memperboleh saya memeluk kamu" ucapnya lalu berjalan menuju motornya yang terparkir didepan halte.

Zela tersenyum. "iya gak papa"

Kavie tersenyum, seraya memasang helm full face nya, lalu menaiki motor ninja miliknya.

Kavien membuka kaca helm full face nya. "saya duluan" ucap nya menyalakan mesin motornya.

Zela mengangguk. "hati-hati"

Kavie mengangguk lalu melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Zela berdiri. "Aaaaa seneng banget gw dapet pekerjaan" ucap nya berteriak lalu lompat-lompat seperti anak kecil yang mendapat nya hadiah.

•••

Okeyyy segitu dulu, gimana seru kan?

Jangan lupa vote dan follow yang belum yaa.

Untuk up selanjutnya mungkin besok, karena aku cuman ngubah dikit doang gays. Untuk readers lama aku pasti tau ya. Alurnya tetap sama cuman aku ngubah kata-kata yang kurang aja.

Aku juga kayaknya bakal up tiap hari tapi cuman sampai bab 16 doang, selanjutnya aku bakal up kek biasa, up 3 kali dalam seminggu.

Makasih yang sudah mau follow akun aku and baca cerita aku lagiii.

Mommy Untuk TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang