vote nya dulu yuk gessss... karena vote itu gratis.
selamat membaca
✓✓✓
jam sudah menunjukan pukul dua belas malam, zela melihat twins yang begitu nyenyak dalam tidur karena kecapean.
"mimpi indah sayang" ucap zela mencium kening ke dua anak nya lalu keluar dari kamar twins.
memasuki kamar yang zela tempat bersama kavie, terlihat kavie sudah tertidur ditengah kasur.
baru saja ingin ikut merebahkan diri, tiba-tiba saja kavie menindih zela namun tidak sepenuhnya menindih dan memejamkan mata kembali dalam posisi kavie menyederkan kepalanya pada dada zela.
"peluk" ucap kavie yang merasa zela tidak memeluknya.
menuruti permintaan kavie. zela mendekap tubuh kavie gemas. "manja amat pak" ucapnya seraya mengusap-usap kepala kavie.
cup
zela mencium kening kavie membuat kavie membuka matanya kembali menatap zela sebentar lalu kembali memejamkan matanya seraya mendusel diceruk leher zela mencari kenyamanan.
"besok kita berangkat jam berapa?" tanya zela seraya menyisir rambut kavie dengan jari-jari lentik nya.
"lima sore" jawab kavie.
zela hanya mengangguk setelah nya mereka tertidur dalam posisi berpelukan.
hingga pagi datang ditengah-tengah kasur sudah ada twins yang entah sejak kapan namun kavie tidak berada dikasur.
zela bangun duduk menyederkan badannya pada dinding kasur seraya mengumpulkan nyawa.
mengikat asal rambutnya, namun tiba-tiba benda pipih zela berdering setelah dilihat ternyata bunda evli lah yang menelfon nya secara vidio call.
"assalamualaikum bun" ucap zela.
"waalaikum salam" jawab evli dari sebrang sana.
"kamu berangkat jam berapa zel" tanya evli yang terlihat sudah rapih saja dipagi hari.
"jam lima sore bun, omong-omong kok bunda udah rapih aja pagi-pagi begini, mau kemana emang bun?" tanya zela penasaran.
"mau kerumah temen bunda terus ke tempat kamu deh, bunda kangen sama cucu bunda" jawabnya.
zela mengangguk. "yaudah, bunda mau aku masakin apa nih, aku udah pinter masak soalnya" ucapnya bangga pada diri sendiri.
evli terkekeh. "ada perubahan juga ternyata kamu setelah menikah" ucap evli.
zela memanyunkan bibirnya.
"gausah manyun-manyun tuh bibir" cibir evli. "yauda bunda tutup ya" lanjutnya.
"iyaa bun, nanti kesini nya hati-hati" peringat zela setelahnya sambungan terputus.
ceklek
pintu terbuka menampilkan kavie dengan kaos oblong berwarna hitam serta celana hanya sebatas selutut menghampiri zela.
"kamu habis dari mana?" tanya zela dengan muka bantalnya.
"ruang kerja" jawabnya seraya berjalan menuju zela lalu merebahkan diri disamping zela dengan memeluk pinggang ramping zela.
"bangun ih" ucap zela seraya mengusap kepala kavie.
kavit tak menjawab.
"ck awas ah aku mau bikin bekal buat twins" ucapnya berusaha bangun.
"nanti gini dulu, nyaman." jawab kavie tak mau dibantah.
zela menghela nafas. "oke lima menit" jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Untuk Twins
KurzgeschichtenAzela Ayundia. Seorang gadis yang sedang mencari pekerjaan, namun saat dihalte ia sedang meneduh dikarenakan hujan turun, dan tak berapa lama datang seorang pria yang meneduh dihalte yang sama dengan gadis itu, namun anehnya saat ada suara gluduk pr...