9. M.U.T

27.1K 1K 6
                                    

Happy reading


√√√

Kini kavie berserta kedua orang tuanya sedang berada dirumah zela. Diruang tamu.

Kalian pasti tau yekan.

Yap, benar. Untuk melamar zela, kavie memang tidak main-main tentang ucapannya kemarin, namun zela malah menganggapnya sebagai omong kosong.

Diruang tamu juga, sudah ada edwija papa zela dan juga kakanya.

"bentar ya nak kavie, bunda panggil dulu anaknya" ucap evli

Kavie tersenyum. "iya bun."

Kini evli sudah sampai di depan kamar anak bungsunya, tak tunggu lama evli langsung mengetuk pintu kamar zela.

Tok tok tok

"bentar" ucap zela dari dalam kamarnya.

Ceklek

Pintu terbuka dan menampilkan bundanya yang sudah menunggu didepan kamarnya.

"kenapa bun?" tanyanya. Dengan pakaian piyama tidurnya dan rambut yang dicepol asal.

"ada kavie dibawah" jawabnya.

"ngapain pak kavie kesini bun" ucapnya menatap bundanya dengan dahi yang mengkerut.

Bukannya menjawab, sang bunda malah menarik tangan zela untuk masuk kedalam kamarnya.

"sini, kamu duduk disini" suruhnya dengan mendudukkan zela ditepi kasur.

Evli berjalan kearah lemari baju anaknya itu. "kalo kamu mau tau, kebawah aja, tapi sebelum itu ganti pakaian kamu" ucapnya seraya memilih-milih baju yang cocok.

"nah ini dia bagus" ucap evli setelah menemukan baju yang cocok untuk dikenakan anaknya saat ini.

Evli berjalan kearah zela dengan membawa dress elegan.

"nih buru pake, bunda tunggu sini" ucapnya menyondorkan dress itu ke zela.

Bukan menerima dress itu dan segera memakainya dikamar mandi. Zela justru malah bertanya. "buat apasih bun, emang bunda mau kemana, nyuruh zela make dress gini" ucapnya menatap sang bunda bingung.

Evli menarik tangan zela agar berdiri, setelah zela berdiri, evli mendorong punggung zela pelan. Mendorong kekamar mandi. "udah sana pake" ucapnya.

Zela pun masuk kekamar mandi. Walau masih bingung. "aneh bet bunda gua"

Ceklek

tak lama Pintu kamar mandi terbuka, dan keluarlah zela dari dalam kamar mandi dengan dress yang elegan.

Evli yang melihat tersenyum lebar. "masya allah, anak bunda cantik banget" ucapnya lalu berdiri berjalan mendekati zela.

Zela hanya tersenyum saja.

"yaudah yuk sekarang kita turun, dibawah udah pada nungguin tuh" ucapnya.

Mereka pun turun menuju ruang tamu, yang disana sudah ada, kavie berserta orang tuanya, papah dan kakaknya.

Kalo masalah twins tidak dibawa, itu karena twins sedang tidur, dan twins juga sudah dijaga oleh bodyguard dan babysister disana.

Mereka tercengang saat melihat zela turun dari tangga dengan menggunakan dress elegan. Terutama kavie.

Zela duduk diantara kedua orang tuanya.

"wah anak kamu cantik ya jeng" ucap mamih kavie ---cerlita--- menatap zela lekat.

Yang dipuji pun hanya tersenyum canggung. "makasih tante" ucapnya.

"gak usah panggil tante, mamih aja" ucap cerlita, zela mengagguk dan tersenyum sebagai jawaban.

Mommy Untuk TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang