19. M.U.T

17.9K 652 2
                                    

✓✓✓

dipagi hari yang indah zela merasa pinggangnya terasa berat seperti ada yang memeluknya setelah ia lihat zela mendengus, siapa lagi kalo bukan kavie, sedangkan diujung kasur terdapat ziyo dengan guling agar tidak terjatuh dari atas kasur.

"mas kaviee" ucap zela seraya menepuk tangan kekar kavie pelan.

tak mendapat jawaban zela akhirnya memukul dengan kencang membuat sang empu meringis.

"akh, kamu kenapa si bukannya kasih kiss morning malah mukul" ucap kavie yang semakin mengeratkan pelukannya.

"bangun ih berat tau" ucapnya malas.

sementara zilo sudah mengucek mata yang tanda akan bangun sebentar lagi karena merasa terusik tidurnya.

"mommy" ucap zilo pelan namun serak.

"awas tangannya" zela mengangkat tangan kavie dengan kuat hingga akhirnya terlepas juga.

zela beralih ke zilo yang kini sudah duduk.

"udah bangun anak mommy" ucap zela yang ikut duduk diatas kasur.

"sudah mom" ucapnya lalu memeluk zela sedangkan ziyo dan kavie masih berada dialam mimpi mereka masing-masing.

"ayo cuci muka dulu abis itu gosok gigi" ucapnya.

"ziyo tidak dibangunkan mom"

"tidak usah biar nanti bangun sendiri kayak kamu tadi" ucapnya lalu turun dari kasur disusul dengan zilo.

setelah zela dan zilo selesai dikamar mandi mereka keluar dengan memandang ziyo dan kavie saling berpelukan dalam tidurnya.

"hihi mommy mereka lucu, tadi saja semalam berantem sekarang malah berpelukan" ucapnya lalu berlari menuju kasur kembali berniat membangunkan keduannya, zela hanya tersenyum melihat nya.

"zilo mommy kebawah dulu ya mau bikin sarapan buat kalian"

zilo mengangguk. "oke mommy" ucapnya lalu mulai rusuh dikasur.

zela menuruni tangga menuju ruang makan yang dimana sudah ada papah dan bundanya yang sedang menata makanan dengan bibi artnya.

"pagi pah, pagi bun" ucap zela lalu ikut duduk di kursi sebelah papahnya.

"pagi sayang" tanya keduanya kompak

"kavie dan twins mana" tanya evli sembari mengambil makanan untuk suaminya.

"ada dikamar bun paling bentar kagi turun" ucapnya dan benarnya saja tak lama mereka pun turun

setelah makan bersama kini mereka sedang berbincang hangat diruang keluarga.

"kalian jadi pulang sore ini" ucap edwija menatap kavie dan zela bergantian

"jadi pah, soalnya kavie juga harus mengerjakan beberapa berkas dikantor supaya nanti pas liburan tidak terlalu banyak pekerjaan" ucap kavie.

edwija terseyum. "yasudah, jangan lupa cucunya buat nemenin twins juga kan" ucapnya menggoda putrinya yang kini mukanya terlihat malas.

"papahh..." rengek zela sedangkan kavie dan edwija tertawa melihat itu

"siap pah bakal secepatnya ditunggu saja" ucap kavie ikut serta menggoda istrinya yang di hadiahi tatapan sinis zela.

✓✓✓

kini sore sudah datang dengan indah nya langit berwarna ke orenan dengan kavie yang sibuk memasukkan koper zela kedalam bagasi mobil setelah selesai ia pun mengapiri kedua mertuanya dan zela serta twins.

"kalian harus sering-sering kesini" ucap evli dengan zela yang memeluknya dengan erat seakan tidak mau lepas.

"pasti bun, kita akan sesering mungkin kesini" ucap kavie

zela beralih memeluk papahnya yang langsung dibalas oleh papahnya dengan erat lalu membisikkan zela. "belajar masak kamu sudah menjadi istri orang" ucapnya dengan sedikit hiburan untuk zela.

zela melepaskan pelukan. "ish pah aku udah bisa masak kali" ucapnya cemberut.

edwija mengusap kepala zela. "pinter, sudah jangan cemberut kasian tuh twins sudah nunggu" ucapnya edwija

mereka beralih pada twins yang sedang berjongkok ditengah-tengah berdirinya edwija dan evli, siapapun yang melihat itu akan gemas sendiri bahkan zela gemas bukan main.

"yaudah bun pah aku pamit" ucapnya berpamitan kemudian saling kepada orang tuanya diikuti oleh kavie.

"jaga putri papah dengan baik, jangan sampai lecet atau bikin anak papah sakit hati" tegas edwija pada kavie.

kavie mengangguk seraya tersenyum. "pasti, sebaik mungkin kavie akan menjaganya serta menyenangkan hatinya" ucap membuat zela yang mendengarnya tersenyum sendiri.

"sudah-sudah ada yang salting itu" ucapnya evli seketika zela gelagapan lalu menampilkan ekspresi sok cool namun malah terkesan lucu bagi mereka.

✓✓✓

setelah menempuh perjalanan yang agak panjang kini mereka sudah sampai pada mansion kavie dan langitpun sudah gelap lalu mereka turun dengan menggendong twins yang suda tertidur.

mereka menaiki tangga satu persatu hingga kini sudah sampai pada pintu kamar twins, kavie membuka pintur tersebut lalu menyalakan lampu, berjalan kearah kasur diikut zela dan meniduri ziyo serta zela meniduri zilo dengan pelan agar tak terusik tidurnya.

"sudah ayo" ucapnya kavie keluar diikuti zela.

"emm bentar deh" ucap zela sebelum memasuki kamar kavie.

"kenapa" tanya kavie.

"sekamar nih" ucapnya dengan cengiran.

"pake nanya" ucapnya malas lalu memasuki kamar dengan zela yang mendegus.

"nanti saja beres-beres lebih baik istirahat sekarang" ucap kavie lalu membuka baju nya hingga bertelanjang dada didepan zela.

zela yang melihat itu bukannya mengalihkan pandangan malah melongo. "cakep benerr" ucapnya tanpa sadar.

kavie mendekati zela lalu meraup muka nya membuat zela tersadar. "e-eh apaan si mas kavie, kamu ngapain coba buka baju disini" ucapnya mengalihkan pandangan serta detak jatung yang berdegup kencang.

"sampai segitunya melihag perut six pax saya, tenang ini sudah punya kamu juga, mau megang" dengan usilnya kavie malah menawarkan hal itu.

"eh aku mau mandi dulu ya" ucapnya berlari kekamar mandi.

tidak luput dari pandangan kavie yang membuatnya gemas ingin memakannya segera.

lama menunggu zela kavie lebih dulu tidur namun tidak benar-benar tidur hanya memejamkan mata saja. melihat itu zela dengan ragu-ragu menuju kasur lalu merebahkan badannya dengan kaku, baru saja ingin memejamkan mata badanya sudah ditarik oleh kavie agar berdekatan dengan nya dan memeluk zela dengan erat membuat zela kaget seketika namun dengan cepat zela sadar.

"mas kavie lepasss" ucap zela memberontak

"suttt tidur jangan protes" ucapnya dengan mata terpejam.

saat ingin protes kembali kavie lebih dulu berbicara. "tidur atau saya cium" ucapnya yang kini membuka matanya melihat wajah cantik zela dengan tajam.

zela menengok kaarah kavie nyali nya menciut seketika. "hehe oke tidur" ucapnya berusah tidur dalam dekapan kavie.

"mana bisa tidur bajigur kalo gini caranya, mana deg-deg an mulu ni jantung, btw gua mau halu apaan lagi ini sebelum tidur" dumelnya dalam hati hingga rasa ngantuk pun menyerang dirinya lalu tertidur dalam dekapan yang sangat nyaman.

•••

watashi up gaysss, sorry lama banget tidak up

ayo ges vote dan komen jangan jadi pembaca ghaib gesss biar watashi semangat untuk menulis dan melanjutkan cerita ini.

akoh juga sedang memikirkan konfliknya hoho tenang saja cerita ini bakal happy end namun untuk cerita ku selanjutnya bakal sad end terus gays karna watashi pecinta sad end /ketawa jahat.

yang belum follow, follow yeeee

TENGKYUH ALL 💐

Mommy Untuk TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang