Happy reading
√√√Sekarang sudah jam tiga kurang dua puluh menit. Kini kavie dan zela beserta twins sedang menuju ke kebun binatang.
"yeay! mau liat jerapah" ucap zilo didalam mobil dengan mengangkat-angkat tangannya ke atas.
Zela menegok kebelakang seraya tersenyum. "zilo seneng banget ya mau ketemu jerapahnya" ucapnya ikut seneng.
"iya dong mommy, zilo mau liat lehernya yang panjang" ucapnya antusias.
Sedangkan disamping zilo, ziyo sedang tertidur pulas.
Zela kembali menghadap depan.
"mas kavie nanti mampir ke indoapril dulu ya" ucapnya menatap kavie dari samping.
"iya" ucapnya sekilas melihat zela.
"mommy, kok tangan abang panas" adu zilo saat tidak sengaja bersetuhan kulit dengan zilo.
Zela langsung menegok kebelakang sedangkan kavie melihat dari kaca mobil. Setelah zela melihat ziyo yang nampak pucat zela menyuruh kavie untuk berhenti sebentar untuk berpindah tempat.
"zilo didepan dulu ya, mommy mau ngecek abang dulu." zilo mengangguk.
Setelah berpindah kini zela langsung mengangkat tubuh ziyo ke pangkuannya, dan bener saja ziyo badannya terasa panas. "mas kavie, mampir ke apotek dulu ya, aku mau beli paracetamol dulu, biar panasnya turun. " ucapnya.
Kavie mengangguk.
Kebetulan sekali apotek dan indovember bersebelahan. Setelah zela membeli obat untuk ziyo kini zela pergi keindovember untuk membeli beberapa cemilan dan air minum.
Dukh
"akh" zela meringis saat tertabrak bahu seseorang.
Seseorang itu langsung menegok dan melihat ke arah zela. "astaga, maaf zel gue bener-bener gak sengaja" ucap lelaki itu.
Zela mendongak menatap lelaki yang suaranya tampak familiar. Ternyata lelaki itu adalah ferro.
"iya gapapa fer, kalo gitu gue duluan ya" ucapnya namun saat mau melangkah tangannya lebih dulu ditahan oleh ferro.
"eh" ucap zela kaget lalu melepaskan tangan dari ferro. "kenapa fer?" tanyanya.
"lo mau kemana, buru-buru amat" ucapnya.
"anak sama suami gue dah nungguin di mobil, jadi gue buru-buru" ucapnya.
Ferro hanya ber-oh-ria saja.
"gue duluan ya fer" ucapnya lalu pergi setelah ferro menganggukkan kepalanya.
Ferro memperhatikan zela yang sedang berjalan menuju kasir dengan senyum smirknya dan ekspresi yang sulit diartikan. "makin cantik. Harusnya gue yang berhak dapetin lo zel, bukan cowo lo yang sekarang, tapi tenang suatu saat gue bakal rebut lo dari cowo lo itu." ucapnya dalam hati.
Kini zela sudah didalam mobil kembali, dijok belakang.
"ziyo.., sini minum obat dulu, biar panasnya turun" ucapnya membangunkan ziyo lembut.
Ziyo pun langsung bangun. Dan langsung meminum obat sesuai arahan zela. Setelahnya mereka kembali berangkat. Dengan merebahkan ziyo dan posisi kepala ziyo yang tertidur di pahanya.
√√√
"yeay!! udah sampai" ucap zilo lompat-lompat kecil saat sudah keluar dari mobil.
Kavie menggendong ziyo yang kondisinya masih lemas, sedangkan zilo digandeng oleh zela.
Mereka berjalan mengelilingin kebun bintang, yang banyak sekali hewan, seperti gajah, monyet, burung merak, dan masih banyak lagi, namun zilo masih mencari dimana hewan jerapah tersebut berada.
"mommy gendong" ucap zilo merentangkan keduan tangannya kearah zela.
Zela pun mengangkat zilo yang sudah banyak sekali mengeluarkan energi, dari melihat-lihat hewan yang belum dia lihat secara langsung dengan senangnya yang antusias. sama halnya dengan ziyo yang sudah bangun beberapa menit yang lalu. Tak jarang mereka pun foto bersama dengan meminta bantuan kepada orang disekitarnya untuk difoto kan.
Namun tak lama dada zela berdegup kencang saat pinggangnya ditarik oleh kavie. Kavie sengaja saat seorang pria selalu dekat-dekat zela, padahal pria itu sedang dengan kekasihnya.
kavie pun malah menjadi posesif sekali.
"bisa lepasin gak" ucap zela pelan seperti berbisik.
"biar gak ilang" jawabnya kavie.
Zela mendengus. emangnya dia apaan, dikira anak kecil kali ngilang-ngilang gitu. "aku bukan anak kecil kali" jawabnya, namun kavie mengabaikannya dan malah semakin mengeratkan tangannya pada pinggang zela.
Ziyo mendongak menatap kavie. "daddy mau turun" ucapnya.
Kavie menurutinya, tak lama zilo pun ikut meminta turun, dan mereka berdua langsung berjalan beriringan. Sedangkan kavie kini manautkan tangan ke tangan zela dengan erat. Membuat zela sedikit salting (salah tingkah). Sama halnya dengan authornya yang sedang nulis ini sambil senyum-senyum HAHAHA AWOGAWOG.
"wahhhh mommy liat, jerapah tinggi banget mommy" ucap zilo kagum saat melihat hewan yang ia cari akhirnya ketemu.
Zela mengusap rambut zilo. "iya dong. tinggi banget kan" ucapnya.
Zilo mengangguk. "iya mommy"
"mommy, jerapah makannya sama apa?" tanya ziyo setelah melihat jerapah itu dengan kagum.
"jerapah makannya sama daun atau tanaman, dia gak makan daging" ucapnya dan dibalas dengan ziyo yang mengangguk-anggukan kepalanya lucu.
√√√
Setelah dari kebun binatang, kavie mampir dulu kerumah orang tua zela. Dan sekarang mereka sedang di teras rumah zela didepan mobil kavie.
"daddy ziyo mau nginep sama mommy" ucap ziyo saat kavie ingin membuka pintu mobil.
"zilo juga daddy" sambar zilo.
Kavie menatap zela seakan menanyakan bagaimana?. Zela yang mengerti lantas menatap kavie lembut.
"gapapa, besok juga udah hari pernikahan kak lea sama kak gio, nanti twins biar aku yang dandanin, kamu nanti tinggal kesini, jadi kamu nya gak terlalu repot" ucapnya sembari memberi sedikit perhatian pada kavie.
Tanpa sadar sudut bibir kavie terangkat membentuk senyuman kecil. Lalu Kavie berjongkok didepan kedua anaknya. "oke daddy izinkan, tapi jangan buat mommy kecapean kalian harus nurut sama yang mommy kalian katakan, janji. " ucap kavie lalu mengulurkan kedua kelingkingnya didepan ziyo dan zilo.
Twins lantas mengangguk patuh. "janji" ucapnya melingkarkan jari kelingking mereka pada kedua kelingking kavie.
Zela yang melihat merasa jadi hangat hatinya.
Kavie berdiri. "yaudah daddy pulang dulu" ucapnya lalu membuka pintu mobil dan masuk. Kavie menurunkan kaca mobilnya setelah menyalakan mesin mobil.
"dadah daddy" ucap twins melambaikan tangannya saat kaca mobil diturunkan.
Kavie tersenyum seraya membalas lambaian twins. Zela pun ikut melambailan tangannya. "hati-hati" ucapnya dan dibalas oleh dengan anggukan.
•••
Jangan lupaaa spam komen yokkk, vote and follow juga yawww.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Untuk Twins
ContoAzela Ayundia. Seorang gadis yang sedang mencari pekerjaan, namun saat dihalte ia sedang meneduh dikarenakan hujan turun, dan tak berapa lama datang seorang pria yang meneduh dihalte yang sama dengan gadis itu, namun anehnya saat ada suara gluduk pr...