Kim Dokja menikmati makanannya dengan tenang juga meluangkan waktu sejenak untuk menyantap menu pencuci mulut sebelum beranjak naik kembali ke kamarnya.
Lelaki itu lekas membulatkan mata seusai melihat jumlah komentar yang ramai.
Dia mulai menggulir ke bawah, membaca satu per satu komentar yang membawa tanggapan berbeda.
HantuGantung: Wow, akhirnya ada pertanyaan yang lebih normal. Aku sudah muak dengan masalah percintaan. Apakah OP adalah laki-laki atau perempuan? Jika kau perempuan, lupakan berbaikan lebih baik kau cari teman yang baru.
77 like || 23 comment
└ SkyTree: ㅋㅋㅋ Kau menyatakannya dengan tepat tapi aku rasa OP bukan perempuan. Tidak banyak perempuan yang tersulut emosi dan langsung main fisik, tampaknya dia laki-laki.
Jjangmyeon: Sebenarnya mudah saja, kau hanya harus mengajaknya berbicara seperti biasa, biarkan alur mengalir kemudian ketika waktunya tepat katakan padanya kalau kau tak bermaksud buruk hari itu. Oh, saran baikku ajak dia makan jjangmyeon maka kalian bisa berbincang dengan tenang.
111 like || 17 comment
└ Ramyeon: Sobat, kau selalu ada di mana-mana dengan iklan jjangmyeonmu itu. Terima kasih selalu mencerahkan hariku. Buat OP, mending kau ajak dia makan ramyeon di tempatmu siapa tahu kalian bisa berbaikan lewat jalur lain.
Kim Dokja mengangkat alisnya atas komentar itu, dia mulai bertanya-tanya apa makna di baliknya.
"Haruskah aku bertanya pada Han Sooyoung?"
Dia segera menggeleng cepat, menyudahi cetusan buruk itu. Kim Dokja dengan mudah berpikir jika pasti tidak ada maksud lain atas pernyataan tersebut. Dia menerimanya dengan mudah dan mencatatnya dalam benak untuk mengingat mengajak Yoo Jonghyuk makan bersama jika ada waktu.
Dia melanjutkan kegiatannya menggulir ke bawah.
Sunshine: Aku rasa kau terlalu meninggikan ego. Kau juga menuliskan jika salahmu tidak sebanyak dirinya. Andai perkataanmu benar maka pasti dia yang seharusnya sadar lebih dulu untuk meminta maaf, kan? Ataukah memang dia orang yang sangat tidak berhati? Dua kemungkinan, kau yang terlalu meremehkan masalah atau dia yang tak berniat untuk berhubungan lagi denganmu.
0 like || 35 comment
└ Fireeee: Jika OP benar punya ego yang tinggi, dia tidak akan berusaha ataupun berpikir untuk memperbaiki kesalahannya, dia akan menunggu lawannya datang meminta maaf dengan sendirinya. Kau terlalu ofensif.
└ Passion: Jawabanmu jelek sekali, kalau tidak bisa membantu enyah saja sana! Jangan memperburuk perasaan seseorang yang sudah ingin berniat baik.
LifeisNotDaijoubu: Aku ingin memberi jawaban tapi jawabanku akan tergantung apakah OP perempuan atau laki-laki dan apakah yang bermasalah denganmu itu sesama jenis atau lawan jenis? Gender itu penting karena cara menyikapi suatu persoalan akan berbeda tergantung siapa dirimu. Kalau OP perempuan, masalahnya pasti tidak akan sederhana.
12 like || 3 comment
Ada banyak sekali perdebatan tentang gendernya sebab menurut banyak orang, jawaban bisa berubah tergantung gendernya dan dengan siapa dia berkelahi.
Kim Dokja lantas mulai menambahkan di postingannya sendiri, dia menulis komentar tambahan yang kemudian dia sematkan ke dalam daftar teratas agar semua orang bisa membacanya.
Salvation: Ini Salvation, aku ingin menegaskan bahwa aku adalah laki-laki dan tentu saja lawanku adalah laki-laki juga. Aku tidak mungkin berani memukul seorang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Their Story (JongDok)
Fanfic[Omniscient Reader's Viewpoint Fanfiction] Katanya, masa SMA itu waktu paling terkenang. Jadi apa masa sekolah Kim Dokja juga begitu? . Atas cetusan bodoh, Kim Dokja bertaruh dengan Han Sooyoung. Han Sooyoung bertaruh bahwa Yoo Jonghyuk, sosok palin...