Ayo gais, diteken dulu bintangnya!!! Ku doakan semoga yg vote crushnya cepet peka..
Selamat Membaca 💙
°•°•°•°
Setelah mendapatkan maaf dari sang Mama, Adlan bergegas pergi ke kamarnya.
Dibukanya pintu berwarna abu-abu yang dihiasi banyak sticker. Seketika matanya membola melihat pemandangan di depan sana.
"MAMA!!!" teriaknya menggelegar memanggil sang Mama.
Cepat-cepat dia memasuki kamarnya. Tas sekolah yang tadi ada di gendongannya pun langsung dilempar begitu saja.
Dengan mata yang terbuka lebar dan mulut yang menganga dia menatap tempat tidurnya.
Sprei berwarna pink dengan motif bunga-bunga kini menghiasi tempat tidurnya. Sekarang sudah tahu kan apa yang membuat Adlan berteriak seperti itu?
Bayangkan, kamarnya yang didominasi warna putih dan abu kini ada warna lain yang sangat menonjol yaitu pink. Warna yang identik dengan perempuan, ditambah dengan motifnya itu.
Sudah pasti ini ulah Fara. Siapa lagi yang mengganti sprei kamar Adlan jika bukan wanita paruh baya itu.
"Apa sih, Dlan? Gak usah teriak-teriak bisa? Ini bukan hutan!" ucap Fara saat memasuki kamar sang anak.
Adlan menoleh cepat kearah Fara dengan raut wajah yang meminta penjelasan. "Mah, ini apa maksudnya? Kok sprei aku diganti jadi warna pink bunga-bunga gini sih? Mah, yang bener aja dong! Aku cowok loh,"
"Emangnya kenapa kalo kamu cowok?! Gak papa lah, orang-orang gak akan tau juga." Ucap Fara seraya menahan tawa. Dia sengaja mengganti sprei anak laki-lakinya dengan sprei motif bunga dan berwarna pink.
"Kenapa Mah?" tanya Dzaki yang muncul tiba-tiba.
"Pah, liat!" tunjuk Adlan pada tempat tidurnya.
Seketika tawa Dzaki pecah begitu saja. Hal itu membuat Adlan semakin menekuk wajahnya.
"Hahahaha ya ampun, Dlan! Kamu kalo frustasi gara-gara ditolak Vira jangan gini juga dong, jangan berubah jadi waria gitu!" ucap Dzaki masih dengan tawanya.
Adlan berdecak sebal lalu memutarkan kedua bola matanya. "Mah, pokoknya aku gak mau tau, sprei aku harus ganti kayak semula!" ucapnya tak terbantahkan.
Fara menjawab dengan bibir yang tertekuk, "Iya-iya Mama ganti." Fara berjalan mendekati tempat tidur Adlan, mulai melepaskan sprei itu. "Padahal ini bagus," gumamnya pelan.
"Mama aneh-aneh aja deh lagian, udah tau anak cowok kok malah dipasangin sprei kayak gitu." Ucap Dzaki setelah menghentikan tawanya. Tumben sekali pria paruh baya itu membela Adlan.
"Duh, Mama tuh kepengen banget anak cewek. Kalo hamil lagi kan gak mungkin, terus juga kalo nunggu Adlan nikah kan masih lama." Ujar Fara masih tetap melakukan aktivitasnya melepas sprei.
"Ya Allah Mah, sabar ya! Ini aku lagi proses pendekatan sama Vira nih. Aku pastiin gak lama lagi Vira jadi pacar aku, nanti aku bawa deh ke sini, nanti Mama puas-puasin tuh mau diapain si Vira." Ucap Adlan dengan percaya dirinya.
"Janji ya!" ucap Fara.
"Iya, janji!"
°•°•°•°
"Hahaha, masa sih?"
"Iya ih, kamu gak percaya? Emang ya, Mama tuh suka aneh-aneh."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭, 𝐀𝐝𝐥𝐚𝐧 {END}
Teen FictionIni tentang Adlan, cowok ganteng dari SMA Bakti Mulia. Nama lengkapnya Arshakalif Adlan Moiz, anak tunggal keluarga Moiz yang perusahaannya dimana-mana. Sudah bukan rahasia umum lagi jika Adlan menyukai Vira. Tapi sayangnya, cinta Adlan untuk Vira b...