Hallo apa kabar??
Sehat-sehat ya kalian, jaga kesehatannya!!
Sebelumnya terimakasih sudah membaca cerita ini, jika ada saran tolong sampaikan dengan cara yang sopan yaa :)
Jangan lupa tinggalin jejak dulu, tekan tombol bintangnya, komen juga boleh!!
Jika ada kesalahan dalam penulisan, mohon ditandai yaa!Selamat Membaca 💙
°•°•°•°
Prang
Minuman yang dipegang Vira terjatuh begitu saja dari tangannya.
"Vir, kok gak hati-hati sih? Pecah kan gelasnya," omel Arawinda. "Udah-udah, jangan dibersihin gak papa! Biar sama pelayan aja," lanjutnya saat melihat Vira hendak membersihkan pecahan kacanya.
"Perasaan aku gak enak, Mih." Ucap Vira mengeluarkan keluh kesahnya.
Pesta sudah akan dimulai, tapi kenapa Adlan belum datang juga? Apa sakit laki-laki itu makin parah?
Berkali-kali Vira mencoba menghubungi Adlan, tapi tak ada jawaban dari laki-laki itu. Dia juga sudah menghubungi Fara, tapi wanita paruh baya itu bilang jika Adlan sudah berangkat sejak tadi.
"Happy birthday, Vira! Ini kado dari gue,"
"Oh iya, makasih ya!"
Sedari tadi ucapan selamat dari teman-teman yang datang ke pestanya tidak berhenti mengalir.
Vira berkali-kali melirik kearah pintu masuk, berharap akan ada Adlan di sana. Tapi nihil, laki-laki itu tak kunjung datang.
"Rak, lo udah liat Adlan belum?" tanya Vira saat melihat Raka melintas di depannya.
Raka menggeleng, "Belum. Kayaknya belum dateng, Aksa juga belum dateng. Paling mereka bentar lagi dateng,"
"Yaudah deh, makasih ya!"
Hingga setengah jam kemudian, Adlan tak kunjung datang.
"Sayang, ayo mulai acaranya! Kasian temen-temen kamu udah pada nunggu," ucap Arawinda menghampiri Vira yang berdiri dengan gelisah.
"Bentar, Mih. Adlan belum dateng, aku mau nunggu dia dulu."
"Adlan kejebak macet mungkin, kalo nunggu pasti lama. Kita mulai aja ya acaranya?" bujuk Arawinda.
Vira menghembuskan napasnya berat, "Yaudah deh."
Vira berjalan ke atas panggung, di sana sudah ada kue ulang tahun yang berukuran besar dengan lilin berangka tujuh belas.
Semua teman-teman Vira yang hadir kompak bertepuk tangan saat melihat Vira berada di atas panggung. Mereka menatap kagum pada Vira, perempuan itu tampak semakin cantik dengan dress elegant yang melekat ditubuhnya.
"Nah ini dia bintang utama kita malem ini. Cantik banget ya?" ucap MC yang akan membina jalannya acara pesta.
"Tanpa menunggu waktu lama, ayo kita bareng-bareng nyanyi lagu selamat ulang tahun!" ajak MC itu dengan semangat.
Semua tamu yang hadir pun bernyanyi dengan kompak diiringi suara musik.
Semuanya tampak bahagia, tapi berbeda dengan Vira. Perempuan itu masih tetap tampak gelisah sambil sesekali melihat kearah pintu.
" ... tiup lilinnya sekarang juga!!"
"Ayo cantik, tiup lilinnya!" titah MC yang menyadarkan Vira dari lamunannya.
Vira tersenyum kecil lalu mendekatkan wajahnya kearah lilin itu. Dia memejamkan matanya sejenak, "Aku harap, Adlan baik-baik aja dan hubungan kita akan semakin erat ke depannya!" - batin Vira.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭, 𝐀𝐝𝐥𝐚𝐧 {END}
Novela JuvenilIni tentang Adlan, cowok ganteng dari SMA Bakti Mulia. Nama lengkapnya Arshakalif Adlan Moiz, anak tunggal keluarga Moiz yang perusahaannya dimana-mana. Sudah bukan rahasia umum lagi jika Adlan menyukai Vira. Tapi sayangnya, cinta Adlan untuk Vira b...