Bagian 13

8 7 1
                                    

Selamat Membaca 💙

°•°•°•°

Tak terasa sudah satu minggu ini Adlan menjalani hubungan dengan Vira. Hari-hari Adlan tentu jauh lebih berwarna karena hal itu. Setiap harinya dia selalu menebarkan senyuman lebarnya, sampai Raka dan Aksa mengiranya gila.

Hari Sabtu ini, sekolah libur. Hal ini dimanfaatkan Adlan untuk mengajak Vira jalan-jalan, atau bisa dibilang date pertamanya setelah mereka resmi berpacaran.

Dengan setelan celana jeans hitam, kaos putih serta jaket hitam yang disampirkan di bahunya, Adlan telah siap menjemput sang tuan putri.

"Mah, Adlan berangkat dulu ya!" pamitnya pada Fara yang tengah duduk sambil membaca majalah.

"Mau kemana nih? Tumben banget libur gini udah rapih, biasanya juga masih tidur." Tanya Fara heran.

"Loh, Mama lupa ya kalo anak Mama ini sekarang udah punya pacar? Ya jelas mau jalan dong Mah sama pacar," jelas Adlan.

Fara menepuk pelan dahinya. Terkadang dia lupa jika sekarang cinta anaknya sudah tidak bertepuk sebelah tangan lagi. "Duh iya, Mama lupa. Yaudah deh sana berangkat!"

"Bye Mama, doain kencannya lancar ya!" Adlan menyalami tangan Fara lalu mengecup pipi sang Mama.

"Hati-hati bawa mobilnya!" teriak Fara karena Adlan sudah ngacir ke luar.

"Kenapa sih Mah, kok teriak-teriak?" tanya Dzaki yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.

"Itu loh Pah, Adlan mau jalan sama Vira." Jelas Fara menatap suaminya. "Mama tuh kadang lupa kalo Adlan udah punya pacar. Efek anak itu kelamaan jomblo jadinya gitu deh, Mama kadang lupa." Lanjutnya.

"Hahaha iya ya, Mah. Padahal anak itu lumayan ganteng, tapi betah banget ngejomblo." Tawa Dzaki. "Eh iya, dia udah dikasih uang belum Mah? Jangan sampe dia malu-maluin kayak pas dia nembak Vira, gak modal." Tanya Dzaki menatap sang istri.

"Lah iya Pah, belum. Dia gak minta," ucap Fara setengah panik. "Duh gimana ini, Pah?"

Dzaki siap-siap mengambil ponselnya yang berada di saku, dia akan langsung mengirim uang untuk Adlan.

Tolong banget ini mah, yang pacaran Adlan tapi kok yang repot orang tuanya sih?

°•°•°•°

Ting

Adlan yang sedang mengendarai mobil dengan mata yang fokus ke depan langsung saja mengalihkan perhatiannya.

Diambilnya ponsel yang dia letakkan di dasbor mobil. Takutnya itu dari Vira, jadi Adlan langsung melihatnya.

Papah
|Dlan, papah udh transfer uang tuh. Gunain baik-baik ya buat traktir calon mantu papah, jangan malu-maluin kyk pas kmu nembak dia!!!!

Segera Adlan cepat-cepat menepikan mobilnya, mengecek apakah yang dikatakan oleh Papanya benar.

Seketika matanya membelalak terkejut. Sepuluh juta? Ini Adlan tidak salah lihat kan?! Gila, Dzaki tidak main-main dengan ucapannya. Padahal tanpa diberi oleh Dzaki pun sebenarnya uang Adlan masih ada, walaupun tidak banyak tapi setidaknya cukuplah untuk membiayai kencannya hari ini.

Tapi yang namanya rezeki tidak boleh ditolak, jadi Adlan terima saja uang pemberian Dzaki. Lumayan kan.

To : Papah
|Makasih banyak Papah sayang, i love u😘

𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭, 𝐀𝐝𝐥𝐚𝐧 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang