Hallo apa kabar??
Sehat-sehat ya kalian, jaga kesehatannya!!
Sebelumnya terimakasih sudah membaca cerita ini, jika ada saran tolong sampaikan dengan cara yang sopan yaa :)
Jangan lupa tinggalin jejak dulu, tekan tombol bintangnya, komen juga boleh!!
Jika ada kesalahan dalam penulisan, mohon ditandai yaa!Selamat Membaca 💙
°•°•°•°
Hari yang paling ditunggu Vira pun tiba. Dia tidak sabar ingin cepat-cepat malam. Malam nanti dia akan menggelar pesta di salah satu ballroom hotel yang telah di booking Papinya.
"Happy birthday, sweety!" seru Arsenio saat melihat anaknya menuruni tangga.
"Loh, Papi? Papi bukannya lagi flight ya, kok bisa disini?" tanya Vira heran.
"Masa dihari ulang tahun anaknya, Papi gak dateng sih!" ujar Arsenio.
Vira tersenyum lebar, "Makasih Papiku sayang!!" ucap Vira sambil memeluk tubuh Arsenio.
Arawinda yang melihat itu tersenyum, akhirnya keluarganya bisa kembali seperti semula. Hangat dan harmonis.
"Happy birthday, sayang!" seru Arawinda saat Vira melepas pelukannya dari sang Papi.
Arawinda menghampiri Vira lalu mengecup kedua pipi anaknya. "Makasih, Mami!" seru Vira senang.
"Aku gak sarapan di rumah ya, soalnya buru-buru mau ke sekolah." Ucap Vira.
"Buru-buru pengen ketemu Adlan ya?" goda Arawinda.
Vira salah tingkah, "Apaan sih, Mih. Enggak ya! Udah ah, aku pamit! Dadah Papi, Mami!"
Vira bergegas menuju mobilnya. Hari ini dia mengendarai mobil sendiri ke sekolah.
Setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit, akhirnya mobil Vira sampai di parkiran sekolah.
Sepanjang koridor menuju kelasnya, Vira mendapat banyak ucapan selamat ulang tahun. Entah itu dari adik kelas, maupun teman seangkatannya.
Vira cukup terkenal di Bakti Mulia, makanya banyak orang yang mengenal Vira.
"Selamat hari brojol ke dunia bestie ku!!" seru Zalina saat melihat Vira memasuki kelas.
"Thank you, bestie!" ucap Vira sambil berjalan menuju bangkunya.
Tak hanya Zalina, teman-teman sekelasnya pun ikut mengucapkan selamat padanya. Sungguh, hari ini Vira merasa sangat senang.
"Sa, Adlan kemana ya? Dia belum dateng atau gimana? Di telepon juga gak diangkat," tanya Vira pada Aksa saat laki-laki itu mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
"Loh, lo gak tau? Adlan sakit, dia gak berangkat hari ini." Jawab Aksa.
"Hah, sakit apa?" tanya Vira khawatir.
"Kata Tante Fara sih cuma demam biasa. Katanya semalem kehujanan, jadi dia demam." Jelas Aksa lagi.
Seketika ingatan Vira menerawang ke malam tadi. Adlan nekat menerobos hujan saat pulang dari rumahnya, padahal dia sudah menyuruh Adlan untuk menunggu sampai hujan reda. Vira jadi merasa bersalah.
"Oh gitu, yaudah deh makasih ya!"
°•°•°•°
Sepanjang hari ini Vira merasa tak bersemangat, hal ini karena Adlan masih belum bisa dihubungi. Apa sakit laki-laki itu sangat parah hingga tak bisa memegang ponsel?
Pulang sekolah ini Vira langsung disuruh oleh Arawinda ke hotel tempatnya mengadakan pesta. Tadinya dia ingin menjenguk Adlan ke rumahnya, tapi Arawinda sangat cerewet menyuruhnya untuk cepat datang. Katanya persiapan dia akan sangat lama, mulai dari make up, menata rambut hingga memakai gaun, jadi dia harus cepat-cepat datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭, 𝐀𝐝𝐥𝐚𝐧 {END}
Teen FictionIni tentang Adlan, cowok ganteng dari SMA Bakti Mulia. Nama lengkapnya Arshakalif Adlan Moiz, anak tunggal keluarga Moiz yang perusahaannya dimana-mana. Sudah bukan rahasia umum lagi jika Adlan menyukai Vira. Tapi sayangnya, cinta Adlan untuk Vira b...