Bagian 14

8 7 1
                                    

Selamat Membaca 💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca 💙

°•°•°•°

"Gimana, seneng gak?" tanya Adlan seraya menopang dagunya menatap Vira yang duduk di depannya.

Dengan mulut yang penuh dengan sushi, kepala Vira mengangguk-angguk. "Seneng banget!!" jawabnya.

Sepulang mereka dari wahana aquarium, Vira mengatakan jika dia ingin makan sushi, jadilah sekarang mereka tengah berada di salah satu restoran Jepang yang ada di mall.

"Telen dulu, sayang! Keselek nanti," tegur Adlan yang dibalas cengiran Vira.

Tak kalah dengan Vira, Adlan pun hari ini merasa sangat senang. Rasanya ini hari yang paling membahagiakan. Lebay memang, tapi itulah Adlan, selalu lebay jika menyangkut Vira.

Vira menelan sushinya dengan cepat, "Aku seneng banget hari ini, makasih ya udah ajak aku jalan-jalan!" ucapnya tulus.

Adlan tersenyum dengan tangan yang terangkat untuk mengelus rambut Vira. "Anything for you, babe! Aku ikutan seneng kalo kamu juga seneng."

Sungguh, hari ini Vira merasa menjadi perempuan paling beruntung. Adlan sangat memperlakukannya dengan baik.

"Lanjut lagi makannya! Nanti abis ini mau kemana lagi?" tanya Adlan yang kini kembali memakan makanannya.

"Aku mau mampir beli sesuatu dulu, gak papa?" tanya Vira takut jika Adlan tidak setuju.

"Gak papa dong, kamu mau kemana emangnya?"

"Ada deh, nanti kamu juga tau."

Adlan mengangguk-angguk cepat, "Oke! Yaudah cepet habisin makannya, nanti kita pulang kemaleman!"

Selang beberapa waktu, makanan Adlan maupun Vira telah kandas. Mereka memutuskan untuk pergi dari sana, berjalan dengan bergandengan tangan menuju tempat yang dimaksud Vira.

Toko skincare, Vira membawa Adlan kesana. Rak-rak yang berjejer rapih yang berisi berbagai macam skincare membuat mata Vira berbinar. Dia langsung saja melepaskan gandengan tangannya lalu berlari menghampiri salah satu rak. Toko skincare itu merupakan surganya para wanita 'kan? Jadi sudah jelas jika Vira sangat antusias.

Sedangkan Adlan yang melihat Vira berlari seperti itu langsung saja mengikutinya.

"Kamu mau beli apa?" tanya Adlan saat melihat Vira tengah memegang sheet mask.

"Ini, aku mau beli ini." Vira menyodorkan sheet mask yang dipegangnya. "Belakangan ini muka aku kusam banget, terus aku liat ada orang yang nge-riview masker ini katanya bagus buat cerahin muka, jadi aku mau beli." Jelasnya lagi.

Mendengar itu sontak membuat Adlan menganga. Jika wajah putih bersih dan terawat milik Vira disebut kusam, lantas bagaimana dengan wajah Adlan yang jarang perawatan?

𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭, 𝐀𝐝𝐥𝐚𝐧 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang