fakta

1.8K 114 0
                                    

WARNINGGG BAB INI MENGANDUNG SEDIKIT BAWANG, HARAP IKUT NANGIS JUGA KALAU GAK AUTHOR JADIIN REMPEYEK

"bang Ona, mommy daddy kemana?" Tanya zia pada Leo yang tengah asik dengan kegiatannya, ngegame

Leo menatap Zia yang baru saja bertanya kepada nya

"Yo Ndak tau tanyanya kok tanya saya" balas Leo lalu melanjutkan aktivitas ngegamenya

"Lagian kan dari kemaren Abang di sini Mulu mana tau mereka lagi ngapain" sambungnya dengan mata yang masih fokus pada game nya

"Iya juga yah" lirih Zia

"Lagian ngapain sih nyari mereka?" Tanya leo

"Gapapa, Zia cuma kangen mereka" balas Zia

"Kangen orang nya apa kangen duit nya" sindir Leo

"Hehe, Abang tau aja apa jangan jangan Abang kuyang yah?" Tebak Zia

"Cenayang Zia cenayang, kok malah jadi kuyang sih" sebal Leo

"Sama aja"

"Ya beda lah, Abang manusia kepalanya masih nyatu kalo kuyang kepalanya copot misah Ama badan" terangnya

"Zia bisa bantu Abang jadi kuyang kok" cetusnya

Leo melototkan matanya mendengar ucapan Zia

"Gak yah dek" tolaknya mentah mentah

"Ishh, ayolah bang kan keren kalo kepalanya misah Ama badan, bisa pamer di Ig ntar" bujuknya lagi lagi Leo mendelik ke arah Zia

"Keren gundulmu, sukur sukur kalo berhasil jadi kuyang bisa nyatu lagi Ama badan, kalo ga bisa di satuin lagi gimana? Metong dong Abang" kesal leo dengan tingkah Zia yang.....gimana yah ga bisa di jelasin pokoknya rasanya pengen buang ke laut

"Ya kalau metong tinggal kuburin" celetuk Zia santai, Leo melongo dibuatnya

"Sukur sukur sih bisa pindah ke raga orang lain" sambungnya membuat Leo termenung

"Maksud kamu apa dek, transmigrasi? Perpindahan jiwa?" Tanya Leo

"Yes, betul cekaleh"

"Hahaha, mana ada yang begituan dek, itu cuma ada di novel novel itutuh cuma fiksi ga bakal nyata" tawa Leo karena ucapan Zia

"Kata siapa, buktinya Zia yang ngrasain sendiri" ceplosnya, membuat Leo terdiam

"Haha, kamu bercanda kan dek?" Tanya Leo sambil tertawa garing

"Ngak bang gw serius, gw bukan Zia asli dan mungkin ini saatnya kalian tau, semoga setelah ini kalian ngak benci sama aku" ucapnya sambil menunduk

"Terus kalau kamu bukan Zia Adek aku, lalu dimana adek aku?" Tanyanya dengan tatapan kosong lurus kedepan

"Dia sudah tenang di surga"

"Gak, gamungkin, kamu bohong kan? Gamungkin Zia ninggalin kami semua" ucap Leo tak percaya

"Mungkin ini memang gak masuk akal, tapi inilah kenyataannya Zia yang asli sudah meninggal pas terjatuh dari tangga, dan satu hal yang harus Abang tau kalau Zia jatuh karena di dorong oleh Mita, orang yang dulu Abang bela bela setengah mati, dan sekarang Zia menitipkan raganya kepada ku untuk membalaskan kematiannya, dan sekarang tugas gw udah selesai tapi sayangnya Zia yang asli gak bisa balik keraga ini kembali" jelas Zia panjang lebar

Setelah mendengar penjelasan panjang itu Leo langsung menangis histeris tak menyangka jika adeknya telah meninggalkan nya sebelum ia minta maaf langsung kepadanya

"Z-zia adek Abang, Abang minta maaf udah banyak salah sama kamu, Abang suka bermain fisik sama kamu hiksss, Abang jahat banget sama kamu, Abang ngak pernah percaya sama adek Abang sendiri hikss, Abang ga cari tahu kebenaran nya dulu sampai kamu di bentak bentak Abang sampai di-ditampar Abang, Abang Abang hikss maaf" racau lirih Leo dengan tangisan yang deras

transmigrasi fazeya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang