Gak akan

2.7K 151 0
                                    

"boleh aku duduk disini?" Tanya seorang gadis. Gibran memandang datar ke arah orang yang bar saja berbicara Gibran terus diam memandang tidak suka ke arah gadis itu

Gadis itu langsung duduk tanpa menunggu jawaban dari Gibran

"Heh Lo ngapain main duduk duduk aje, babang Gibran belum ngijinin Lo yah anjing" cecar Zia tidak suka

"Tapi kan Gibran diem berarti boleh kan gib?" Tanya gadis itu kepada Gibran

"Gak" jawab Gibran singkat padat dan jelas dan membuat seluruh orang yang ada di meja itu tertawa kecuali gadis yang di tolak oleh Gibran tadi

"Ahahaha mampus Lo ditolak mentah mentah malu gatuh ahhaha" ledek jesica

"Malu banget dong pastinya ahahaha" timpal Amanda

"Cup cup cup kasian jalang kita satu ini di tolak mentah mentah pasti bentar lagi babunya Dateng terus marah marah ututu" ucap Sandra

Yah kalian tau gadis itu ternyata tak lain adalah Mita sang ratu drama SMA DS yang berusaha mendekati Gibran untuk merebut kebahagiaan Zia

"Ishhh awas yah kalian" ucap Mita kesal lalu langsung meninggalkan kantin itu dengan perasaan marah dan malu secara bersamaan

"Hus hus parasit ngapain muncul lagi sih udah bener kemaren kemaren Lo nga ngliatin wajah buluk Lo yang nauzubillah itu" ucap Sandra mengusir Mita

"Pasti bentar lagi si babunya kesini terus marah marah" tebak Amanda

"Pasti" ucap serentak Zia, jesica dan Sandra

"HAI HAI EPERIBADEHHH ABANG FAREL YANG TAMPAN TIADA TARA DATANG YUHUUU" teriak farel yang baru datang bersama Karel dan Sean sambil berlari riang ke arah meja Zia ddk

PLETAKK

"Awshhh" ringis farel yang baru saja mendapatkan lemparan sepatu syahdu dari monyet jesica

"Apaan sih loh nyet main lempar lempar aja sakit tau Lo kira ga sakit hah?" Sentak farel kesal dengan jesica yang lempar lempar sepatu tidak bilang bilang

"Eh kambing gw lempar itu biar Lo nga teriak teriak ege Lo gatau apa suara Lo itu bikin gendang telinga gw sakit hah tadinya gw harap Tu sepatu masuk ke mulut Lo malah" ucap Jesica

" Heh nyadar diri nyet Lo juga sama gausah ngomongin orang lain kalo sendiri nya juga gitu btw kalian cocok deh sama sama pembuat kuping budeg" ucap amanda

"Heh Lo juga sama yah man jangan nyeramahin Jesi juga kalo Lo Sama kaya mereka nyuruh sadar diri eh malah dirinya belum sadar diri" ucap Zia

"Sudah sudah gausah ribut ga cape apa ribut Mulu" ucap karel

"Gak" ucap mereka serempak dengan nada tinggi membuat Karel terkejut sampai ngelus dada

"Astaghfirullah sabar sabar"

BRAKKKK

Bunyi gebrakan meja mengejutkan mereka yang sedang asik mengobrol bukan mengobrol sih tapi debat seremapak mereka menoleh kepada si pelaku yang menggebrak meja itu

'huh kan Dateng gw bilang juga apa' batin Sandra malas

'hah Dateng juga ni babau si mita' batin zia

"Lo apain Mita lagi brengsek" bentak Leo pada Zia

Zia yang ditanya begitupun bingung kok gw? Perasaan tadi gw diem deh cuma ngikut ketawa doang

"Gw?" Tanya zia sambil menunjuk dirinya sendiri

"Iya lah anjing elo siapa lagi" bentak Leo

"Lah kok gw sih perasaan tadi gw diem anteng deh cuma ngikut ketawa doang kok malah gw yang disalahin, heh Medusa Lo bilang apa ke Leo hah? Ko jadi gw yang salah" tanya zia bingung kenapa dia yang disalahkan padahal tadi dia anteng menurutnya

"A—aku ga bilang apa apa kok" cicit Mita sok ketakutan membuat Zia, Amanda, jesica dan Sandra memutar bola matanya malas melihat akting sang ular satu itu

"Haduyyy mana mau ngaku dia zi mending tanya ke Leo aja langsung" usul jesica

"Dia bilang apa ke Lo?" Tanya zia pada Leo

"Mita bilang Lo udah ganggu dia bahkan sampai menamparnya dan Mita Dateng ke gue sambil nangis segegukan pasti gara gara Lo kan, ngaku bangsat" bentak Leo pada Zia

Zia, Amanda, jesica dan Sandra saling pandang lalu....

Ahahahahahahahahhahaha

"Anjir ahahah ngarangnya kejauhan bener tu jalang" tawa Amanda

"Hooh perasaan tadi cuma diusir doang ahahahah malah bilang ya di tampar ahaha" tawa jesica sampai memegangi perutnya yang sudah keram

"Ditampar kenyataan kalo Gibran nolaknya mentah mentah ahahahaha malah bilang kalo Zia yang nampar padahal Zia duduk anteng ga gerak sama sekali tadi udah kayak boneka Anabel yang cosplay jadi patung" ucap Sandra juga tertawa dengan apa yang tadi ia dengar

"Ahahaha, anjir sekate Kate Lo dan bilang gw kayak boneka Anabel gw itu princess yah asal Lo tau" tawa Zia tapi berubah kesal mendengar perkataan Sandra

"Princess dari got" ucap Sandra membuat Amanda dan Jesica semakin mengeraskan tawanya bahkan sekarang Jesica sudah tertawa di lantai sambil memukul mukul lantai tersebut

"Anjir ahahaha perut gw ahahaha sakit huh...Huh...huh...ahhaha" ucap jesica yang berusaha menghentikan tawanya tapi nihil dia tidak bisa malah semakin kencang

"Mampus Lo ahahaha" ledek Amanda yang melihat kondisi jesica yang sudah lemas tak berdaya itu

Sedangkan para cowo hanya memandang drama itu dengan santai sambil memakan makanan yang mereka pesan karena mereka tau kalau para cewe pasti bisa ngadepin masalah sepele ini tapi jika sudah menyangkut kekerasan maka mereka akan bertindak

"DIAMM KALIAN" bentak Leo dengan suara yang sangat keras dan sukses membuat mereka menghentikan tawanya

Lalu Zia memandang Abang ketiganya itu dengan tatapan datar dan mengintimidasi. Leo yang melihat tatapan itu dibuat merinding namun sebisa mungkin tidak ia perlihatkan

"Sekarang mau Lo apa?" Tanya zia dengan mendesis tertahan

Glekkk

Leo yang mendengar nada itu dari mulut sang adik pun meneguk ludah nya kasar jujur dia sangat merasa terintimidasi

Secepat ungkin Leo mengubah raut wajahnya menjadi sangar

"Gw minta Lo minta maaf sama Mita dan gausah ganggu Mita lagi juga lepasin Gibran buat Mita" ucap Leo

"Heh" Zia mendengus sinis mendengar ucapan Leo

Zia maju mendekati Leo lalu berhenti tepat di depannya dengan nada dingin dan tatapan datar Zia berucap

"Lo minta gw lepasin Gibran? GAK AKAN" desis Zia dengan nada bentakan di akhir kalimatnya

"Heh Lo jalang gatau diri, seenaknya Lo nyuruh Zia buat jauhin Gibran helowwww yang ngejar duluan itu si Gibran bukan Zia jadi kalo Lo mau Gibran ya usaha jadi pelakor lah eh gw lupa kan Lo udah jadi jalang emm..tapi sayangnya Gibran ga minat dengan tubuh bekas Lo itu" sinis sandra

"Yang udah dipakai sana sini ewwww menjijikan" timpal jesica tak kalah sinis

"Iwwwhh najis" ucap Amanda dengan nada jijik

"Lo—" geram Leo hampir menampar Zia tapi langsung ditahan Gibran

"Lo sentuh Zia barang seujung kuku Lo bakal mati ditangan gw" desis gibran dengan nada dingin sangat dingin bahkan atmosfer di sekitar sekarang sudah berubah semua orang yang melihat perdebatan itu menahan napas, sesak yang mereka rasakan karena aura yang menekan mereka

"Zia" ucap seseorang yang baru saja datang membuat semua pandangan beralih kepada nya

transmigrasi fazeya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang