Eksekusi

2.4K 130 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 18.05, saatnya Zia memberikan pelajaran kepada parasit yang sudah mengusik hidupnya

"Man, gw pamit pulang yah mau kasih makan bolo" pamit Zia pada Manda

"Iya zi" balas Amanda seraya tersenyum

"Yaudah, gw pulang dulu semuanya" pamit Zia pada semua orang yang ada di sana

Zia berjalan keluar, saat mewati Sandra iya memberikan kode kedipan mata kepadanya. Sandra yang paham pun langsung mengkode jesica dengan kedipan juga, jesica yang paham langsung berpamitan dengan Amanda

"Man, kita juga pamit yah udah malam lagian juga baju gw belum ganti dari kemaren hehe" pamit jesica cengengesan

"Iwhh, jorok lu jes pasti bau azab tuh baju" ucap Amanda sambil menutup hidungnya pura pura bau padahal mah emang iya ahahahaha

"Enak aja gw masih wangi yah" sangkal jesica namun tetap mencium bau badannya sendiri yang ternyata.....emang bau hehe.

"Yaudah man, kita juga pamit yah udah malem" ucap Sandra berpamitan

"Iya dan, udah malem juga" balas Amanda

"Tante, kami pamit yah" pamit Sandra seraya mencium tangan Bu Lia di susul yang lainnya

"Hati hati dijalan yah" pesan Bu Lia

"Siap Tan" ucap mereka serempak

***************

Tadi Zia sudah memberikan alamat markas Rainer kepada Sandra oleh karena itu dia pergi lebih dulu ke markas biar mereka menyusul

Setibanya di markas ia di sambut anak buah Rainer

"Selamat datang nona" ucap mereka serempak

"Iya, dimana bang Rai?" Tanya zia

"Tuan sedang berada di ruangannya nona" jawab salah satu dari mereka

"Oh gitu, makasih" ucap Zia seraya tersenyum

"Sama sama nona" jawabnya

Lalu Zia melanjutkan langkahnya menuju ruangan Rainer, kalau di tanya emang tau di mana ruangannya? Jawabannya karena Zia pernah di ajak kesini seminggu yang lalu oleh sang Abang

Gdor

Gdor

Gdor

Zia menggedor-gedor pintu ruangan rainer

"Bang buka pang princess Zia yang cantik jelita cetar membahana datang ini, ayolah bang kaki Zia udah pegel ini serasa tak bertulang" teriak Zia sambil menggedor-gedor pintu ruangan rainer

Ceklekkk

Pintu terbuka memperlihatkan Rainer yang sepertinya baru bangun tidur, dengan rambut acak acakan namun terlihat sangat hot, uhhh tampannya Abang Zia yang satu ini kalau dia nyata author udah gebet hehe

"Baru bangun bang?" Tanya zia sambil memiringkan kepalanya polos

"Gak, habis ngepet" jawab ketus Rainer yang kesal tidurnya diganggu

"Wah, Abang ngepet dapet berapa duit bang? Kalo gitu ayo lanjutin bang biar Zia jaga lilin" ucap Zia antusias

Rainer mengusap wajahnya kasar harus ekstra sabar

Dengan senyum yang dipaksakan Rainer menjawab ucapan Zia dengan nada yang di lembut lembutkan namun masih terlihat jelas bahwa ia tertekan

"Gak ada ngepet ngepetan Zia, Abang habis tidur" ucap Rainer dengan senyum yang dibuat buatnya

"Terus kenapa bangun?" Tanya zia yang arghh tau lah

'yaoloh perbanyak kesabaran gw, dia adek Lo jangan sampe Lo jepit ke ketek lo rai, huftt sabar sabar' Rainer membatin sambil menggeram tertahan

transmigrasi fazeya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang