lamaran berujung budek berjamaah

1.6K 100 0
                                    

Sebelum baca lebih baik follow dulu yuk dan juga jangan lupa kasih vote nya yah hihi
Oh iya cuma mau ngasih tau kalo aku ada cerita kedua di wattpad jangan lupa baca yah judulnya 'Anila'

HAPPY READING
_____________________

Hari sudah menunjukkan pukul 18.20, sekarang keluarga FAMUDRA sedang bersiap siap menyambut kedatangan keluarga gibran untuk acara lamaran malam ini

"Mom bando Zia yang putih mana?" Teriak Zia dalam kamar

"Ada di meja kamu, kalo ngak ada ya pake tali rafia aja" balas teriak mommy Nisa

"Zia lagi serius mom, dimana?" Tanya zia

"Kalo ngak ada di meja ya berarti kebuang mommy, pake kaos kaki pelanginya bang Zidan aja" teriak mommy Nisa dari bawah

"Mommy gila? Zia tuh mau make bando bukan kaos kaki" teriak Zia kesal

"Kan pake kaos kaki juga bisa"

"Materi dari mana itu"

"Tok tok"

"Pantesan" cicit Zia

"Momm, sini dulu deh bantu cariin" teriak Zia merengek

"Huh, dasar ini anak di bilang di atas meja masa kaga Nemu sih, harus di periksa nih mata tuh bocah" gerutu mommy Nisa sambil berjalan menuju kamar ziaww

BRAKKK

mommy Nisa membuka kasar pintu kamar Zia, mommy Nisa langsung mengarahkan pandangan nya ke meja rias Zia dan dia di buat melongo karena bando yang Zia cari ada di situ

"Itu apa Zia" tunjuk mommy Nisa pada bando yang di cari zia

"Bando"

"ya kalo udah tau ngapain tanya mommy Zia yaoloh" frustasi mommy Nisa

"Ya tadi kan Zia ngak liat, ini baru liat kan dari tadi Zia duduk di sini sambil main hp mana liat tuh bando" jawab zia santai

"Ya pantas kamu ga liat bandonya orang ngak nyari sama sekali malah mainan hp, ASTAGHFIRULLAH GUSTI SABARAKEN KULA" ucap mommy Nisa frustasi sambil mengelus dadanya kasar

"Ya gimana lagi, kan Zia mager mau nyarinya"

"Semoga suami sama mertua kamu kelak ngak stres ngadepin kamu"

"Ngak akan lah mom, Zia kan baik hati, dermawan, sopan santun, ya cuma kurang waras sih tapi kan yang penting, cantik" ucap PD Zia

"Terserah kamu aja, sekarang cepet siap siap terus kebawah, mereka bentar lagi Dateng" ucap mommy Nisa lalu pergi meninggalkan kamar Zia

Kini Zia sudah siap dengan dress biru yang terdapat pita di bagian perut sangat pas dengan Zia yang memiliki kulit seputih susu 

Zia berjalan dengan perlahan di tangga, ia melihat ke bawah dan mendapati Gibran dan orang tuanya yang sudah ada di sana

"Nah itu dia anaknya, maklum jeng orangnya lemot" ucap mommy Nisa saat melihat sang putri sekian abad akhirnya turun (berjanda)

transmigrasi fazeya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang