sesama monyet

2.1K 118 1
                                    

BRAKK

"Zia..." Teriak Gibran ddk beserta sahabat sahabat Zia

Sedangkan di sisi Zia

"Eh copot....ishh Lo kalo mau lewat liat kanan kiri lah cing liat nih jadinya gw jatoh ini" omel Zia kepada kucing yang tadi hendak menyeberang

"Untung gw ga nabrak Lo, kalo gw tadi ga banting stir pasti Lo Koed terus yang ada ntar keluarga Lo minta pertanggungjawaban ke gw" ucap Zia yang masih mengomeli sang kucing

Gibran ddk dan sahabat sahabat Zia yang melihat Zia yang bukannya meringis kesakitan ato nangis kek minimal malah ngomel ngomel sama kucing memutar bola matanya malas

"Lo mah jatuh bukanya nangis atau ngak ya ringis lah yah minimal nya ini malah marah marah Ama kucing" jengah jesica

"Hooh, mana ngomong nya ga masuk pantat lagi masa iya kucing minta tanggung jawab" timpal Amanda yang mendapatkan geplakan dari Sandra

Plakk

"Masuk akal babi bukan masuk pantat, lu mau gw masukin ke pantat nya Zia?" Tanya Sandra kepalang kesal

"Heh, Lo ngomong apa tadi, masa tu anak curut mau di masukin ke pantat gw sih mana muat ege" cetus Zia kesal

"Bisa aja nanti gw hubungi ahli bedah" ucap Sandra santai

"Gak yah, gw ga mau pantat Zia pasti bau azab" cetus Amanda yang mendapatkan pelototan tidak terima dari Zia

"Eh nenek gayung, sekate Kate Lo kalo ngemeng pantat gw ini perawatan seminggu sekali tau, enak aja Lo bilang pantat gw bau azab" ucap Zia tidak terima

"Kan yang perawatan pantat Lo bukan isinya, kalo Lo boker aja pantat Lo ga bersih lagi percuma perawatan" senggal Amanda tak mau kalah

"Udahlah males ngomong orang kek Lo, ni gaada yang mau nolongin princess?" Tanya zia

Mereka pun menepuk keningnya masing masing, lupa kalau Zia belum ditolongin malah adu debat

Gibran langsung saja mendekati Zia lalu menggendong nya ala bridal style, Zia yang di gendong mengalungkan tangannya di leher Gibran

"Gw bawa Zia ke rumah sakit" ucap gibran datar

"Dan Lo" tunjuk gibran kepada perempuan yang tadi mengajak kekasihnya tanding

"Setelah urusan Zia selesai gw gabakal lepasin Lo, siapin diri sebelum bertemu malaikat maut" sambungnya membuat sang perempuan itu menegang ketakutan. Siapa yang tidak kenal Gibran? Apa yang dia ucapkan pasti akan terbuktikan, seperti sekarang kaki perempuan itu seperti tak bertulang membuatnya luruh kebawah dengan tatapan kosong.

Mungkin hari ini hari terakhir nya hidup karena telah mengusik Gibran dengan bermain-main dengan kekasihnya

Mereka yang melihat keadaan perempuan itu tak ada yang berani menolongnya, bahkan cewe cewe yang tadi mencibir Zia pun nampak sedang ketakutan di tempatnya masing masing terutama cewe yang tadi mengatai Zia dengan 'jalang' dia sudah pingsan ditempatnya

"Sakit gak dek?" Tanya gibran kepada sang kekasih yang sedang berada didalam gendongannya

"Babang nanyeeakkk?"

"Ya sakit lah babang, masa jatoh dari motor kaga sakit berarti bukan manusia kalo gitu" ucap Zia kesal

"Tapi wajah kamu ga keliatan kesakitan biasa aja kayak biasanya" ucap gibran heran

"Emangnya harus banget yah babang, dedek wajahnya harus kesakitan?" Tanya zia

"Ya ga juga sih"

"Yaudah ga masalah kan"

transmigrasi fazeya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang