membuat puisi

2.8K 139 0
                                    

Setelah acara bucin bucinan di UKS sekarang baik Zia maupun Gibran sudah kembali ke habitatnya eh maksudnya kelasnya masing masing

Saat ini di kelas Zia seluruh makhluk yang ada di dalamnya sedang bersuka cita karena beranggapan bahwa jam ini guru nya tidak masuk alias jamkos

"Woy rafaa kendangannya mana, dan Lo ares siapin gitar, dan Lo jonomarjono temenin Rafa main kendang tapi Rafa pake meja Lo pake ember sampah di luar nanti gw yang jadi biduan" titah Zia yang dikelasnya akan ada konser dadakan

"Lo kira kira aja lah zi masa pake ember sampah sih gaada yang higienis dikitan apa?" Keluh Jono

"Gada gada udah Lo gausah banyak protes cepet ambil terus kita mulai" ucap Zia

Jono pun akhirnya pasrah dan mengambil ember sampah di depan kelas lalu membawanya ke dalam kelas

"Siap zi" kode Jono

"Oke udah siap semua kan ini?" Tanya zia

"Udah" jawab semuanya serempak

"Okey Rafa,Ares,jonokusumo, mulai" ucap Zia lalu mereka bertiga mulai memainkan perannya masing masing Ares sebagai kang gitar dan Rafa sama res jadi kang gendang

Zia membawakan lagu sial mahalini yang lagi viral dengan Fersi dangdud

Zia memulai lagunya

Sampai saat ini aku belum pintar pintar

Aku pernah beri uang pada seorang konglomerat

Seandainya sejak awal aku ga nurunin otak mommy

Pakaian macam gembel

tak semiskin yang ku kira

Andai ku tahu duitku akan hilang

Takkan ku beri semua kepadanya

Bagaimana dengan aku duitku habis karnamu

Yang datang meminta minta

lalu pulang beli ipong

Tak terpikirkan olehmu

Duitku habis karnamu

Tanpa ada kembalian

pergi langsung kesurupan

Sungguh kecilnya otak, diriku

Seandainya sejak awal aku tak nurunin otak mommy

Antara tolol dan bodoh

Ternyata ku sableng

Andai ku tahu uang ku akan hilang

Takkan ku beri semua kepadanya

Bagaimana dengan aku duitku habis karnamu

Yang datang meminta minta

lalu pergi dengan suka cita

Tak terpikirkan olehmu

Cuanku habis karnamu

Tanpa ada kembalian

Rampas kabur tak tersisa

Akan ku rampok kedalam rumahmu

Sial-sialnya ku bertemu seorang penipu

Tertipu dengan tampilanmu

Seolah tidak mampu

Puas kaucurangi aku?

Bagaimana dengan aku tak tersisa uang jajanku

Yang meminta uang

lalu pulang beli Lamborghini

Tak terpikirkan olehmu

duitku habis karnamu

transmigrasi fazeya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang