Pagi hari yang cerah Sang Gadis terbangun dari tidur nya sikarnya pukul 06.36. Impi langsung mengambil Handphone nya untuk mengabari salah satu teman nya yaitu Evelyn untuk memberi tahu nya bahwa Ia tak akan datang ke kampus pada pagi itu dikarena kan Ia demam. Dan untung nya pada hari itu iya hanya memiliki satu mata kuliah.
Impi memang selalu merasa energi nya terkuras bila Ia harus berinterksi dengan orang dalam jangka waktu yang cukup lama.
semenjak obrolan Impi dengan Adit malam itu Impi merasa sangat lelah dan untung nya teman-teman nya sudag menyarakan mereka untuk pulang karna jam juga sudah menunjukan waktu Pagi.
Tingg
Sang gadis langsung membuka pesan yang masuk ke dalam Handphone nya.
"Kenapa gak masuk kelas?" Tanya seseorang lewat chat ya g sedang di baca oleh Impi
"?" Itulah jawaban Impi, Ia tak mengenal seseorang yang mengerimi pesan nya itu dan tak memiliki nama. Jadi Ia tak perlu membalasnya dengan panjang lebar.
"Adit." Seolah tau apa yang Impi tanya kan Penanya itu langsung menjawab siapa Dia.
Dan ternyata orang itu adalah Adit.
Impi masih menatap layar handphone nya dengan tak percaya mengapa Adit menanyakan keadaan Impi, Handphone Impi kembali bergetar pertanda bahwa ada chat masuk kembali. Dan lagi-lagi Adit.
"Kok di Read doang?" Tanya Adit
Ah mengapa laki-laki ini menuntut Impi membalas chat nya, itu bukan sebuah kewajiban bodoh. Namun dikarenakan Impi malas memperpanjang obrolan Impi membalasnya hanya dengan,
" Cuma gak pengen aja."
Hanya itu yang Impi balas dan benar saja Adit tak kembali membalas pesan dari Impi. Karna Jika Ia berkata jujur bahwa Ia sakit akan panjang dan banyak obrolan yang akan mereka bahas.
jam sudah menunjukan puluk 15.00 sore dan gadis itu masih berada di kasur nya sambil memainkan kotak digital dengan berukuran sedang yang biasa di sebut Ipad.
Ntah karena sudah lelah dengan aktivitas malasnya tersebut atau ntah ada keajaiban darimana Impi beranjak dari atas kasur nya dan memasuki kamar mandi untuk ya... mandi. Selesai dengan urusan bebersih nya Impi yang sudah memesan makanan dari ojek online langsung bergegas untuk mengambil makanan yang sudah di taruh di meja luar oleh sang ojek online tersebut.
"Kayaknya Gue mulai butuh udara segar kayaknya ke mall enak nih." Ucap gadis itu sambil membuka ponsel mungilnya.
Dan benar saja selesai gadis itu makan Ia langsung berganti pakaian untuk mendatangi sebuah pusat perbelanjaan yang berada di kota itu, cukup jauh memang dan Impi akan kesana seorang diri. Tak perlu kaget Ia memang tak suka ke tempat ramai dengan orang lain.
Dengan catatan Impi tak boleh berinterksi dengan banyak orang dan Ia tak boleh terlalu lama, bisa mati berdiri Dia terlalu lama di pusat perbelanjaan dengan kondisi ramai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta
Teen FictionPerkenalan yang tak di duga, perkanalan yang selama ini sudah di nantikan, Perkenalan yang sangat di harapkan, Terima kasih semesta mempertemukan ku dengan "Semesta" yang aku harapkan, inginkan dan Ku nantikan. Hangat nya menyelimuti diriku dari din...