Tawaran

6 0 0
                                    




Jam Mata Kuliah hari ini sudah habis, Impi dan ketiga teman nya pun bergegas untuk membereskan buku dan laptop masing-masing untuk segera pulang.

"Pada laper nggak?" Tanya seorang laki-laki yang berdiri di samping Tania dikarenakan Kursi Tania adalah kursi paling pinggir."

"Lu nanya sama siapa?" Tanya Evelyn kepada laki-laki itu

"Ya nanya kalian berempat lah."

"Anak-anak cowo pada mau makan di Pecel Ayam SS." Sambung sang lelaki itu.

Kemudian anak laki-laki itu terheran mengapa dari mereka berempat hanya Impi yang tak peduli dengan ajakan Dia.

"Mpi, kok lu diem banget sih." Tanya laki-laki itu.

"Astaga Impiii, jangan bilang Lu belum kenal sama Dia." Tanya Sarah kepada Impi karna Sarah tau bahwa Impi tak akan menanggapi siapa pun yang tak ia kenal.

Impi yang ditanyakan seperti itu seketika langsung menoleh ke Sarah Dan Laki-laki itu.

"Emang kalian kenal?" Tanya impi kepada ketiga teman nya kemudian melirik Ke laki-laki itu.

"huft, Namanya Samudra Mpi dari Surabaya." Jawab Tania yang mulai kesal karna Impi yang sangat cuek dan tak peduli siapa pun.

"Oh, hai Gue Impiana Dinty, Dari Bandung salam kenal ya." Jawab Impi sambil mengulurkan tangan nya kepada Samudra, lalu di sambut baik oleh Samudra.

"Iya Gue tau kok Lu Impiana Dinty udah banyak yang ngomongin Lu." Jawab Samudra sambil membalas uluran tangan Impi.

Normalnya jika ada yang berbicara seperti itu Manusia normal aka bertanya " Ngomongin apa?" "Siapa yang ngomongin." Namun Impi bukan lah Manusia dengan kadar normal seperti kebanyakan Manusia Impi justru mengabaikan Ucapan itu lalu kembali merapihkan barang bawaan nya.

"Ya udah jadi kalian mau ikut atau nggak?" Tanya Samudra kembali.

"Emang gak apa- apa Sam kalo kita ikut?" Tanya Tania.

"Gak papa lah Gue emang disuruh ajak kalian biar kalian punya banyak temen." Jawab Samudra.

"Oke deh Gue ikut." Jawab Sarah.

"Gue juga." Jawab Evelyn.

"Boleh deh." Jawab Tania.

"Impi?" Tanya Samudra kepada Impi yang tak memberikan jawaban apa pun sambil memainkan Handphone nya.

"Gue ngantuk kalian aj.." Belum sempat selesai Impi berbicara, Sarah langsung memotong.

"Impi ikut tapi dia gabawa kendaraan, jadi siapa yang mau bareng sama Impi?" Potong sarah sambil melirik Impi.

"Gampang itu mah, yauda gue tunggu di bawah ya, yang lain juga tunggu di bawah." Jawab Samudra.

"Kan Gue gamau ikut Sar." Sahut Impi dengan wajah kesal nya.

"Impi kalo lu gapernah mau ikut sampe kapan lu cuma punya kita berempat, tujuan lu kuliah buat cari relasi mpiii." Sambung Evelyn.

"Setuju tuh." Ucap Sarah.

"Kali ini gue setuju sama ni Mak Lampir." Ucap Tania.

"Ok tapi makan, sebat, cabut." Putus Impi.

Impi yang sebenarnya sudah sangat lelah, Impi hanya memiliki 10% Energi social, karna Impi adalah manusia Introvert yang selalu menutup diri. Akihirnya Impi ikut dengan mereka semua untuk makan Siang dengan teman-teman se angkatan yang lainya.secara terpaksa. Seperti biasa mahasiswa baru biasanya memang sedang gencar-gencar nya mencari Teman tapi tidak dengan Impi. Karna Impi yakin siapa pun bisa menyakitinya jika terlalu banyak orang yang memasuki kehidupan nya.

Bahkan Impi membenci siapa pun kecuali dirinya sendiri bahkan ia membenci Sarah, Evelyn dan Tania. Hati impi terlalu Hitam dan Busuk.

SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang