Hot News

2 0 0
                                    

"Tingg...."

Handphone sang gadis itu berbunyi namun tak membuat sang empu terbangun dari tidur pulas nya. Impi masih tertidur dengan nikmat di atas kasurnya padahal sekarang sudah menunjukan pukul 14.37, ini sudah terlalu siang untuk Sang gadis remaja itu untuk tertidur tapi untungnya Ia tak memiliki jadwal kelas hari ini.

Pada pukul 16.30 akhirnya gadis itu terbangun dengan keadaan yang masih mengantuk, jangan heran mengapa gadis itu masih mengantuk, karena selam Ia baru saja menenggak 2 butir obat tidur yang diberikan oleh sang Dokter untuknya.

"Sial udah sore, tapi kenapa Gue masih ngantuk. Ini lagi Handphone berisik banget tapi kalo gue pake mode DND gue bis di bunuh semua orang."

"Kringg..."

Handphone gadis itu berbunyi lagi menandakan adanya panggilan masuk.

"Hm, apa?" Sahut Impi saat mengangkat panggilan masuk yang ternyata berasal dari Sarah.

"MPII, LU HARUS TAUUUKKK." Teriak Sarah dari sebrang sana.

"Tau apasih?" Tanya Impi dengan kesal.

"Semesta balikan sama Ara mantanya yang Toxic abis itu."

"Ga peduli." Jawab Impi kemudian mematikan Panggilan itu dengan kesal.

"Gila bisa-bisanya dia telphone Gue cuma sekedar kasih info gak penting kayak gitu,lagian mau dia mati sekalipun Gue gak akan pernah perduli." Gumam Impi dengan kesal, namun Ia terdiam sejenak.

"Udah berapa hari Gue ga denger nama Semesta, udah berapa hari Gue gak penasaran dengan Semesta, tapi kenapa Dia dateng lagi dan kenapa informasi kali ini bikin perasaan Gue gak karuan, Gue gak kenal dia bahkan Gue gak tau dia yang mana tapi kenapa campur aduk banget, Bangsat." Ucap Impi dalam hatinya.

"Kenapa gadis itu kesal?"-Author.

SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang