Pukul 0:46
Gadis kecil sedang tengkurap dengan Handphone di tangan kecil dan putih nya itu, dengan senyum manis dan lesung pipi nya itu sedang membayangkan sesuatu.
"Gue ada cerita baru."
Notif itu masuk ke Handphone sang gadis yang sedang memikirkan nasib nya di Pagi hari nanti karna saat itu lah pertama kalinya Seorang Impian Dinty menginjakan kaki nya ke Universitas yang akan menjadi tempat untuk melanjutkan Study nya .
"Apaan njir kasi tau lah." Notif yang bersautan dari ketiga teman dekat nya Impi.
"Gue udah gak deket sama Semesta." Balasan dari salah satu teman nya Impi yang bernama Sarah.
"Lah serius lu? kok bisa? bukan nya udah sleepcall tiap malem ya?"
"Setuju tuh gue, lagian gue denger-denger kalian hampir jalan bareng."
Lagii, notif itu masuk ke Handphone kecil nya Impi. Yang ternyata itu adalah sahutan dari Evelyn dan Tania.
Obrolan itu terus berlanjut tanpa Impi balas, dia hanya membaca dari notif Handphone nya. dan kembali memikirkan sesuatu yang seharusnya tak dia pikirkan
"Semesta?" Gumam Impi.
Impi yang sedang bingung memikirkan siapa semesta, selurus teman-teman kampus nya membicarakan tentang Semesta dari baik, buruk nya seorang semesta, bahkan Impi memiliki 3 Grup dan semua itu membicarakan Semesta Seakan tak ada Topik lain yang dapat mereka bicarakan, dengan Impi yang tak pernah peduli dengan apa pun itu, Impi juga sangat malas membicarakan seseorang dengan spesifik jika dia tak ada kontribusi nya di Hidup Impi, Itu lah Impi terlalu gelap hingga sulit di tebak dan dimengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta
Teen FictionPerkenalan yang tak di duga, perkanalan yang selama ini sudah di nantikan, Perkenalan yang sangat di harapkan, Terima kasih semesta mempertemukan ku dengan "Semesta" yang aku harapkan, inginkan dan Ku nantikan. Hangat nya menyelimuti diriku dari din...
