23. Mungkin Bukan Takdirnya

13 6 0
                                    


“Jangan jatuh terlalu dalam, nanti kamu sulit naik ke permukaan.”

Selang tiga hari sebelum pernikahan Arcelio dan Ceisya diselenggarakan, kini kabar bahwa Azka akan segera melamar seorang perempuan bernama Kanza Meyriska atau yang kerap di sapa Ica itupun mulai terkuak setelah video singkat salah satu sahabat Azka mengunggahnya di instastory.

Aira merasa jika dia tidak lagi punya harapan pada Azka. Mungkin Azka bukanlah takdirnya melainkan hanya hadir dalam hidupnya. Tak di pungkiri, rasa sakit yang nyata itu Aira rasakan. Bukan hal mudah baginya untuk benar-benar merelakan Azka meskipun ia tidak punya hubungan apapun dengan lelaki itu.

"Lebay gak, sih?" tanya Aira pada dirinya sendiri ketika menatap gumpalan tisu yang memenuhi kasurnya.

"Kamu jangan gini, Aira! Harusnya kamu gak boleh begini! Azka juga manusia, dia berhak nentuin pasangannya. Jangan terlalu berharap kalau takdir akan berpihak sama kamu!" ucap Aira kemudian menangis lagi.

"Mungkin emang kamu gak berjodoh sama Azka, bisa jadi jodoh kamu itu kematian, kan?" Aira masih berceloteh sendiri untuk menyadarkan dirinya.

"Kamu tidur terlalu nyenyak sampe lupa kalau kamu juga harus bangun dan liat realitanya! Gak semua yang kamu impikan harus kamu dapetin!"

Aira memeluk boneka Hello Kitty miliknya dan menangis dalam dekapan benda lembut itu. Aira yang salah karena terlalu berharap pada manusia, Aira yang salah karena sudah jatuh terlalu dalam pada sosok Azka. Dan semuanya salah Aira.

Salahnya karena tidak bisa mengontrol perasaannya sehingga ketika realita menyadarkan dirinya, Aira langsung terjatuh ke titik terdalam hingga sulit untuk naik ke permukaan.

Aira diam-diam berhalusinasi, dan ketika dirinya baru saja ingin bergerak malah tersandung ekspetasi. Miris sekali.

"Kamu ge-er banget ngira kalau yang dilakuin Bunda Liana sewaktu di acara lamaran Ceisya itu sebagai bentuk rasa tertariknya sama kamu," Aira masih memarahi kebodohannya sendiri.

"Sadar, Aira! Kamu itu harusnya udah tau kalau kamu sama Azka itu terlalu mustahil untuk sama-sama," ucap Aira yang tak bosan mengeluarkan air matanya.

Aira memang berlebihan, ia akui itu. Tapi dia benar-benar tidak bisa mengontrol diri saat ini. Bagaimanapun juga, tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat. Mendengar Azka akan beradu akting dengan seorang anak ulama terkenal saja sudah membuat Aira galau, apalagi ketika sekarang Azka akan melamar anak orang!

"Ya ampun, Aira ... ayo dong jangan begini! Kamu bisa!" ucap Aira berusaha menguatkan dirinya sendiri.

Gadis itu mulai menyeka air matanya kemudian mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Setelah itu, Aira mulai menenggak air mineral agar dirinya sedikit tenang.

"Bismillah, Aira. Kamu bisa. Hidup gak cuma tentang kamu doang, jadi kamu harus terbiasa sama takdir yang gak sejalan sama apa yang kamu kamu," ucap Aira pada dirinya sendiri.

"Udah cukup sampe sini, ya, cinta sama Azka-nya. Kamu pasti bisa hilangin perasaan itu pelan-pelan," ujar Aira dengan suara bergetar menahan tangis.

Aira mengambil ponselnya dan mulai menghapus semua video dan foto Azka yang ia simpan. Menurut Aira, ini adalah awal dari niatnya yang ingin menghilangkan perasaannya pada Azka. Bagaimanapun juga, Azka akan segera menikah meskipun lamarannya belum terlaksana. Jadi, Aira harus segera melenyapkan perasaan itu sebelum rasa itu sendiri yang membuatnya kian tersakiti.

"Mulai sekarang, ayo berhenti berharap, Aira. Ayo serahkan segalanya sama Allah. Setelah ini, kamu harus janji sama diri kamu sendiri kalau kamu akan terima semua yang Allah tetapkan untuk kamu," ucap Aira pada dirinya sendiri.

Dalam Surah Al Ghafir ayat 44, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: Fasatazkuruuna maaa aquulu lakum, wa ufawwidhu amriii ilalloh, innalloha bashiirum bil-'ibaad. Yang artinya, "Maka kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepadamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."

Dan Aira akan melakukan itu. Aira akan menyerahkan urusannya kepada Allah karena ia tau Allah tidak pernah tidur. Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya sekalipun hamba-Nya tersebut seorang pendosa besar sekalipun.

"Bismillah, ya, Aira. Meskipun harus berakhir bukan dengan kata Alhamdulillah, tapi kamu harus ikhlas. Kamu harus yakin kalau Allah udah siapin seseorang yang terbaik untuk kamu," ucap Aira begitu pelan.

"Kamu bisa. Walaupun gak mudah, kamu pasti bisa,"

***

Setelah sekian lama, akhirnya hari pernikahan Arcelio dan Ceisya datang juga. Hari ini, tepatnya 15 Mei pukul sembilan lewat tiga puluh dua menit, Arcelio dan Ceisya sudah sah menjadi pasangan suami-istri. Meski sempat berpisah karena perbedaan agama, kini keduanya telah menyatu dan telah mengikat janji suci bersama-sama.

Aira bahagia, tapi dia juga sedih. Setelah ini, Ceisya akan pergi jauh darinya karena akan ikut dengan sang suami. Perlahan, orang-orang yang Aira sayangi mulai meninggalkan dirinya seorang diri.

Ayah, Cei udah nikah dan sebentar lagi dia bakalan ninggalin aku. Aku sedih, Ayah ... aku benar-benar belum siap jauh dari Ceisya! Aira berteriak dalam hati, dan tanpa di duga air matanya jatuh begitu saja ketika memandangi wajah Ceisya yang tersenyum bahagia di samping Arcelio.

"Kok nangis?"

Aira tersentak kaget ketika mendengar suara Liana di sampingnya. Gadis itu segera menghapus air matanya dan tersenyum pada ibundanya Azka tersebut.

"Enggak, Bunda. Gak nyangka aja, Ceisya yang dulu suka nangis kalau mainannya di pinjem sekarang udah nikah aja," ucap Aira dengan senyum kecilnya.

Liana tersenyum hangat. "Bunda juga gak nyangka, Lio yang dulu suka ngerengek minta di beliin mainan sekarang udah nikah aja. Belum lagi, Aka juga bakal nyusul Kakaknya," ujar Liana tidak menyangka.

Aira tertawa kecil, terlebih ketika mendengar kalimat terakhir yang Liana ucapkan. Ternyata benar, Azka sebentar lagi akan menikah dengan Ica. Sepertinya keluarganya sudah setuju dengan keputusan Azka itu. Ah, memangnya Aira berharap apa?

Aira berharap keluarga Azka menolak gadis secantik dan sebaik Ica dan memilihnya untuk menjadi istri Azka? Sungguh, tinggi sekali mimpinya itu.

Semoga sukaa💗💗





Cerita Garis Takdir ini sudah di novel-kan.

Cerita ini berisi Kisah Inspiratif berupa perjalanan kisah Aira dalam menemukan jodohnya. Dalam setiap bab, akan ada satu ayat yang InsyaAllah bisa bermanfaat bagi kita semua.

Novel Garis Takdir sudah tersedia di Shopee : penerbit.lovrinz01 *Official account Penerbit

Novel Garis Takdir open pre-order dari tanggal 2 s/d 12 Maret. Thank you 💗

Garis Takdir [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang