-
-
-
-
*Happy Reading*
****
"Jadi apa yang ingin abboji katakan? Aku tidak punya waktu untuk bicara atau menatap abboji. Melihat wajah abboji saja, aku merasa muak!!"Jisoo gadis itu berucap, memutar bola matanya malas.
Ia tengah berada di ruangan soohyun sekarang, entahlah apa yang diinginkan laki-laki didepan nya ini yang tiba-tiba saja memanggil dirinya usai makan makan malam tadi.
Jisoo nampak begitu santai, memangku kakinya di sofa milik ruangan abboji nya yang sama sekali tidak sembarangan orang memasuki ruangan tersebut.
Bukan hanya dirinya ada ruangan tersebut, tapi ada Tiffany dan juga jessica. Benar-benar membuat jisoo merasa sesak saja.
"Ahhhh, ya. Dua jalang mu itu, apa yang mereka lakukan disini?
"BISA KAU LEBIH SOPAN SEDIKIT KIM JISOOO?"Soohyun meninggikan suaranya, putrinya ini sungguh sangat kasar.
"Abboji, sudah aku katakan bahwa aku sangat ahli dalam Ketidaksopanan. Mengapa kau tidak mendengar nya? Kau tuli yaa? Mau ku panggilkan seseorang untuk mengorek kuping mu itu abboji?"
Plakkkk...
Lagi-lagi jisoo harus mendapatkan tamparan, entah sudah ratusan kali jisoo akan mendapatkan tamparan. Atau bisa dibilang hampir setiap hari tangan soohyun akan melayang di pipi jisoo.
Jadi jangan heran, jika setiap hari juga bibir jisoo akan Memperlihatkan bercak darah di Sela-sela nya. Atau pipi gadis itu akan memerah.
Jisoo sudah biasa, tak ada rasa sakit yang ia rasakan jika soohyun menampar nya. Tamparan sudah menjadi makanan sehari-hari jisoo.
"ANAK KURANG AJAR, TIDAK TAU DIRI. SEKALI LAGI KAU BERULAH, ABBOJI AKAN BENAR-BENAR MENGIRIM MU KE ASRAMA KIM JISOO!"
"Lakukan saja, peduli setan!"
Setelah mengatakan itu jisoo berdiri dari duduknya, ia keluar dari ruangan ayahnya dengan tatapan datar dan juga kesal.
Ceklekkkkk...
Sampai didepan pintu ruangan ayahnya, jisoo sudah melihat jin yang berdiri di sana dengan khawatir.
"Oppa!?
"Jisoo, kau baik-baik saja?"Tanya jin.
"Hmmm-"Jisoo hanya menjawab dengan deheman.
"Hahhh-"Jin menghela nafasnya dengan pelan, menatap sudut bibir jisoo lagi dan lagi terlihat darah disana. Ia yakin itu pasti karena tamparan lagi dari ayahnya."Berhenti melakukan sesuatu yang akan membuat abboji marahhh jisoo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gracefull FAMILY (END)
Random- Peran akan lebih dominan ke jirene🔥 konflik keluarga, tak ada percintaan... Bahasa non baku...