chapter 48

1.3K 219 93
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

👉👈


*****

Dor... Dor...Dor...

Argghhh..

"Andwaeee?!"Yoona berteriak keras kala didepan matanya ia melihat lia putrinya ditembak sebanyak tiga tembakan menembus lengan dan jantung nya.

"Andweaaaaaaa lia-yaaa..Andweaaaaaaa-"Yoona berlari dan segera mengambil tubuh putrinya itu ia rangkuh.

"BAJINGANNN! CEPAT Kejar mereka!!"Teriak soohyun memerintahkan anak buahnya mengejar Empat orang tidak dikenal itu. Para anak buah gongyoo pun berpencar mengejar empat manusia berbaju hitam itu.

"Lia- Liaaa ini eomma nakk..Tetap buka matamu sayang, eomma mianhe- hiksss." Yoona semakin menangis histeris.

Hiksss...

"Ee-ee ee-eomma ak-aku menyayangi mu. Un-unnie, katakan pada mereka aku juga menyayangi mereka. Katakan pada mereka Maaf aku sudah merenggut mu dari mereka Eomma. To-tolong selamatkan unnieku, mereka membutuhkan dokter eomma, arghhhh..Uhuk-uhukk."Lia berucap terbata dengan airmata yang menetes dipipinya, serta darah yang keluar dari mulut gadis itu.

"Andweaaaaaaa- andweaaaaaaa. Hiksss putriku-"Yoona memeluk tubuh lia memberi kehangatan.

"Liaa-yaaaa..."

"Eo--eomma.. Mm-mianhe." Bersamaan dengan itu lia mulai menutup matanya dan kehilangan kesadaran nya.

"Andweaaaaaaa--"

Disisi lain soohyun tampak sibukk dengan ketiga gadis itu. Soohyun benar-benar mencoba untuk tenang dan tidak panik. Soohyun tidak peduli akan yoona yang menangis dibelakang nya seraya memikul lia. Yang soohyun pikirkan sekarang ada ketiga gadis ini yang juga terkenal tembakan.

"Jisooo-yaaaa, joohyun, rose'. Bertahanlahhh- kalian akan baik-baik saja ohhh."Soohyun menarik dan memisahkan tubuh jisoo dan rose yang menindih tubuh joohyun dengan pelan. Dan menidurkan tubuh Dua gadis itu dengan berhati-hati.

Srettt..

Soohyun bahkan merobek bajunya setelah nya mengikat kain itu di kaki joohyun yang terus mengeluarkan darah, dan juga lengan milik rose tak lupa juga ia ikat.

"Jisoo-yaa-joohyun-aaa. Andwaeeee."

"Jisoo bertahan lahh- Appa mohon sayang."Soohyun memegang bagian dada jisoo. Soohyun kini terlihat pucat saat ia menyadari akan satu hal dimana dibagia dada jisoo terus mengeluarkan darah, jisoo tertembak di bagian vital. Ia pikir awalnya yang tertembak lengan, tapi ternyata soohyun salah.
"Jisoo-yaaa.. Bertahanlah ohh, jeballl!!"

Gracefull FAMILY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang