Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
****
Erghhh..
"Jisoo-yaaa..
"Jisooya? Heyy ini unnie jisoo- Kau dengar unnie!?"
Jemari jisoo bergerak pelan. Cukup lama bahkan joohyun dan rose ya sedari tadi memang berada di sampingnya langsung menatap satu sama lain.
"Jisoo-yaa?
Soohyun yang mendengar suara joohyun dan rose yang memanggil nama jisoo segera berdiri dari duduknya dan ikut mendekat ke brangkar jisoo bersama dengan jin.
"Jisooo?"
"Jisoo ku kembali.."
"Appa- Jisoo kembali."
Mata jin berkaca-kaca, ia melihat ke arah joohyun yang sudah menitikan airmata nya disana.
"Jisoo-yaaa.."Jin menahan tangannya untuk tidak menyentuh dan menggengam jemari jisoo. Yang Jin lakukan hanyalah mengusap pelan wajah adiknya itu dengan senyuman legah.
Begitu juga dengan joohyun. Gadis itu bahkan sekuat tenaga berdiri dari kursi rodanya dan dibantu seulgi. Wajah joohyun bahkan begitu dekat dengan wajah jisoo, joohyun tersenyum haru saat Ia menyaksikan dengan kedua matanya sendiri kedua mata jisoo perlahan terbuka.
"Kalian tunggu disini sebentar- Appa akan memanggil dokter."Ucap soohyun.
Mereka semua hanya mengangguk. Rose bahkan hanya menitikan airmata nya seraya mengenggam tangan jisoo yang satunya.
"Jisoo-yaaa."
"Emh." "Ee-eo-eo-eomma." Aa-aa-ap-appa!!"
*****
"Galen apa lukamu itu baik-baik saja? Kurasa dokter harus memeriksa nya!"
Itu suara jennie yang menatap khawatir luka Galen yang cukup banyak di wajahnya. Wajah anak tampan itu kini penuh dengan memar biru.
