Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy reading*
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau juga dapat hadiah dari jennie jisoo?"
Jin bertanya, kini lelaki itu tampak duduk di sofa kamar jisoo. Menatap jisoo yang tengah bercermin dihadapan kaca, sudah mengunakan seragam sekolah nya.
"Hmmm-"Jisoo hanya menjawab dengan deheman.
"Begitu banyak hadiah yang jennie bawah, milik mu yang paling indah jisoo. Sepertinya jennie memang sengaja memberikan hadiah yang istimewa untuk mu."
"Untuk apa?"
"Yakk, Apa maksud mu? ?"Tanya jin, mengernyitkan alisnya bingung.
"Untuk apa dia memberikan nya padaku. Lagipula aku akan membuangnya!"Sarkas jisoo.
"Jisoo-yaaa!"
"Jangan memberikan aku ceramah mu itu oppa, aku tidak membutuhkan nya. Lagipula, kenapa oppa pagi-pagi seperti ini sudah datang kekamar ku?" "Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran oppa? Jika tidak ada pintu keluar terbuka lebar, jadi pergilah, kau benar-benar mengangguku!"
"Ckkk. Hahahahah. Dasar gadis dingin."Jin mendecih, seraya tersenyum kekeh.
"Waeee? Apa ada masalah? Apa otak oppa sedang bermasalah? Mengapa tertawa? Tidak ada yang lucu!"Jisoo berkata dengan dingin, dan menatap jin dengan tatapan datarnya itu.
"Adiku yang dingin, dasar kulkas sialan! Cepat bergegas, setelah itu turun dan sarapan bersama, hmmm."Ucap jin berdiri dari duduknya.
