Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
****
Hiksss..
Hiksss..
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?"Tangisan pilu dan histeris Tiffany begitu terdengar saat mendengar kabar bayinya tidak selamat.
"Tenang lahh Tiffany..Kau harus bisa menerima semuanya-"Seorang lelaki berucap mencoba menenangkan Tiffany.
"Bagaimana hyun bin? Kedua bayiku tidak ada yang selamat? Lalu aku harus apa sekarang?" Bentaknya pada laki-laki yang pernah menjadi pengisi hatinya nyaitu.
Ya Song hyun bin, mantan suami Tiffany dan ayah dari song mino putra hyun bin dan juga Tiffany.
Hiksss..
Hiksss..
"Soohyun pasti akan sangat marah dan akan meninggal kan aku jika sampai ia tau kedua bayinya tidak selamat. Apa yang harus aku lakukan sekarang?" "Karir yang aku bangun, semuanya akan hancur. Angan-angan bisa hidup bahagia, memiliki bayi kembar lenyap begitu saja, aku tidak mau soohyun pergi meninggalkan aku. Jeballl lakukan sesuatu hyunbin?" Tiffany memegang lengan hyunbin meminta tolong untuk membantu nya.
"Apa yang harus aku lakukan?"
"Lakukan apapun itu, aku benar-benar tidak mau jika sampe soohyun meninggalkan aku. Aku sangat mencintainya, hiksss."Tiffany semakin menangis. Sedangkan hyunbin menahan amarahnya agar tidak memeludak sekarang, ia benar-benar kesal pada Tiffany yang benar-benar bucin seperti ini pada soohyun, dan sama sekali tak menganggap dirinya yang jelas-jelas selalu berada disampingnya.
"Lalu kau anggap aku apa Tiffany? Kau semakin membuat ku kesal, hingga aku ingin sekali membunuh soohyun." "Kau benar-benar membuat ku semakin yakin untuk memisahkan mu dari bayi-bayi mu-"Hanbin berucap dalam hati.
"Hanbin..Apa- apa soohyun datang untuk melihat ku?"Tanya Tiffany masih dengan tangisan.
"Aniyaaa- Kau tau sendiri bahwa istrinya yang sangat ia cintai, beberapa hari yg lalu juga baru saja melahirkan tiga bayi kembar. "Tentu saja ia akan lebih fokus merawat istri dan anak kesayanganya itu. Sadarlah Tiffany, sampai kapan kau akan mau diperlakukan seperti jni? Lihatlah, bahkan di saat kau dalam keadaan membutuhkan nya, ia sama Sekali tidak datang. Setidaknya ia bisa datang berkunjung sebentar saja untuk melihat kau yang sudah berjuang melahirkan anaknya juga."
