Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
******
Tiittiittitt..
"Kim jisoo pabbo! Yakk apa yang kau lakukan disini haa?Kenapa kau masih menutup matamu? Ayo buka matamu jisoo."
Hiksss..
"Chaeyoung-aaa."
"Eomma..Jisoo tidak mau membuka matanya, dia marah padaku eomma. Aku berjanji jisoo, aku tidak akan melakukan hal bodoh itu lagi. Sekarang ayo buka matamu, ayo jisoo.. Hiksss."
"Jisoo kau tidak boleh meninggalkan aku. Ayo buka matamu. Apa mimpi mu saat ini sangat indah? Jisoo aku tau kau sangat lelah, tapi kumohon tetaplah bertahan.. Dan ayo buka matamu."
Hiksss..
"Sayang tenang lahh- Jisoo hanya butuh waktu untuk istirahat beberapa saat, nak. Jisoo akan kembali, jika dia sudah merasa lebih baik. Jisoo tidak akan pernah meninggalkan mu. Jangan lupakan bahwa jisoo gadis yang sangat kuat, ia tidak akan menyerah begitu saja sayang."
Yejin memeluk rose yang duduk dikursi rodanya samping brangkar jisoo dan tengah menggenggam tangan jisoo dengan airmata yang tak kunjung berhenti.
Rose Memang sudah sadar beberapa jam lalu. Dan saat ia sadar jisoo orang pertama yang ia cari, rose bahkan terus memaksa yejin untuk membawanya bertemu jisoo walaupun keadaannya juga belum sepenuhnya pulih selesai oprasi di bagian lengannya.
"Eomma aku sangat takut- Eomma tidak akan tau jisoo selama ini sekuat tenaga nya untuk tetap hidup, disaat ia sudah sangat begitu lelah hidup dunia yang sangat kejam ini." "Eomma aku sangat takut bagaimana jika jisoo tak ingin kembali? Bagaimana jika jisoo tak mau kembali eomma? Eomma bagaimana jika jisoo memilih pergi bersama lisaa? Eomma aku sangat takut-"
Hiksss..
"Andweaaaaaaa chaeyoung-aa!"
Suara tegas dari pintu masuk ruangan jisoo mengalihkan pandangan yejin dan rose.
Mereka menoleh dan mendapati joohyun dan jin disana, dengan jin yang tengah mendorong kursi roda joohyun.
Wajah pucat joohyun, serta tubuh yang masih terlihat lemah chaeyoung melihat itu dari joohyun.
