4

4.9K 384 5
                                    



"Hah?" tanya night kaget. "Menikah denganmu?"

North mengangguk polos seolah dia meminta permintaan paling sederhana di dunia. "Ya."

"Apa? Apa maksudmu?"

"Jika kau benar-benar menyesal tentang apa yang kau lakukan padaku, maka menikahlah denganku."

Mulut night menganga. "Phi north... aku tidak bisa melakukan itu!"

'Hahaha... Wajahnya sekarang benar-benar pucat. Ini sangat menyenangkan!' North berpikir dengan senang.

"Mengapa tidak?" dia bertanya dengan suara terluka. "Kupikir kau bilang aku bisa meminta apa saja."

Night menatap north dengan tidak nyaman. Melihatnya begitu sedih seperti ini membuatnya sangat ingin membantunya. Tapi dia tidak bisa menikah dengannya! Itu adalah permintaan yang gila.

"Tapi kita masih kuliah." Night beralasan sambil berusaha mencari alasan untuk keluar dari kekacauan ini.

"Apakah ada aturan yang mengatakan bahwa kita tidak boleh menikah karena kita masih berkuliah?" North bertanya dengan polos.

"Yah.. anu.. Tidak...maksudku.. " jawab night gelagapan. "Tapi apakah kau tidak ingin menikah dengan seseorang yang kau cintai?"

"Tapi aku mencintaimu." North berkata dengan suara halus sembari melangkah ke arahnya. Night secara refleks mundur perlahan lahan dan berakhir merasakan dinding dingin di punggungnya. North menyeringai sambil mengepalkan tangannya dan menaruhnya di kedua sisi kepala night, menjebaknya sepenuhnya.

"A-apa yang kau bicarakan?" Night tergagap saat north mendekatkan wajahnya. Pada jarak ini, night bisa merasakan nafas segar north yang bernuansa mint di bibirnya sementara dia menatap tajam ke matanya. Dia merasakan jantungnya berdegup kencang.

"Aku jatuh cinta padamu sejak hari pertama aku melihatmu." katanya lembut sambil menyisir rambutnya dengan jarinya.

"Hah?" tanya night dengan mata terbelalak.

'Apa yang pria tampan- bukan maksudku si satan fuckboy ini katakan sekarang?! Apa dia gila atau aku yang benar-benar kehilangan akal?'

"Menurutmu mengapa aku selalu membawa gadis-gadis ke kamarku?" North bertanya sambil menelusuri bibir merah muda night dengan jarinya yang panjang dan halus. "Itu karena aku ingin kau memperhatikanku."

Night panik saat north menatapnya dengan intens. Tentu, pikirnya pria di hadapannya ini sangat tampan. Sebenarnya, itu akan merendahkan dan menjatuhkan harkat martabatnya tapi north memanglah salah satu mahkluk di bumi yang diberikan ketampanan yang sungguh menawan dan addiktif. Tapi itu tentu saja tidak berarti bahwa dia mencintainya. Dia juga tidak mau untuk menikahinya! Bagaimanapun, dia adalah seorang fuckboy yang sangat unggul.

"Aku pikir kau akan cemburu jika aku selalu dikelilingi oleh para gadis." North menghela napas. "Aku minta maaf karena tidak mengakuinya lebih cepat."

"Aku.. aku.." night tergagap sambil berusaha terus menjauh dari north. Seluruh situasi ini terlalu luar biasa gila baginya. Si satan north, si fuckboy unggul north, the it boys, the most wanted boys di kampusnya, mencintainya?!

North merasa tawanya mengancam akan meledak kapan saja, dan dia dengan cepat menarik night ke dalam pelukannya sehingga night tidak bisa melihat wajahnya.

Night tersentak kaget saat tubuhnya mendarat erat dalam pelukan pria di hadapannya ini. Pria itu bahkan menarik tangannya untuk melingkari pinggangnya dengan posesif lantas memeluknya erat-erat.

TRY ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang