Sorry ya guys tadi salah pencet 🤣🤣
Ini yang aslinya.. Btw kelakuan night agak agak ya sekarang dan kedepannya..
Anyway double update kalo komennya nyampe 150an lah yak 😉😉Happy reading!
***
POV Night.
Si brengsek itu!!!!
Ini sudah hari Jumat dan aku belum menerima satu pesan pun darinya! Bagaimana dia bisa membiarkanku menunggunya dengan frustasi lagi? Apa ini caranya untuk membuatku menyerah dan menerimanya.
Apa ini kelakuan orang yang bilang 'i love you' kepadaku waktu itu?!
Ashhh.. Mengingat itu membuatku malu lagi. Bisa-bisanya dia menerbangkan hatiku sangat tinggi lalu menggantungnya tak karuan?! Setelah dia mengatakan itu aku belum sempat membalas apapun karena hatiku belum siap, jadi aku hanya terdiam menatapnya.
Eh tunggu .. apa gara-gara itu dia mengabaikanku? Apa karena dia pikir aku tidak memiliki perasaan yang sama dengannya?
Aku mengerang frustasi sambil menyandarkan daguku di telapak tanganku saat menyadari aku sudah menunggu pesan atau teleponnya sejak minggu lalu. Kami belum secara resmi berpacaran dan aku disini sudah merasa anxiety saja dengan kelakuan nya yang sering datang dan menghilang begitu saja.
“Night, kau ikut makan siang dengan kami? Atau kau akan makan siang dengan pacarmu?”, aku menoleh, mendengar nada sarkas keluar dari seseorang.
Sudah lama kami tidak bertemu dan sepertinya diantara kami masih ada kecanggungan dan jarak yang begitu kuat.
"Uhmm night.. Sudah lama kita tidak berkumpul." Aku mendongak melihat satu per satu teman gengku berjalan masuk ke dalam kelasku yang sudah hampir kosong.
"Tu, anu..kalian sengaja datang kesini?" Tanyaku. Dia tersenyum kecil dan mengangguk. Dia menghampiriku dan duduk disampingku lalu bersandar di bahuku.
"Ayo kita cari tempat makan dulu yang lebih nyaman." Pungkas captain.
"Kalian tidak perlu memaksanya jika dia tidak mau. Dia sedang sibuk dengan pacarnya yang terkenal itu.. Oh atau dengan mantan pacarku.." Aku mendesah, ford masih saja sinis kepadaku.
"Ford.." Panggil prom lalu menyentuh tangannya tapi ford menghempaskannya dan bergegas pergi keluar kelas.
"Aku akan susul dia.." Captain bergegas mengejarnya.
"Ayo night.. " Pinta tu.
Aku memberinya senyum sedih saat aku secara mental mengutuk diriku sendiri karena membiarkan masalah diantara aku dan ford berlarut-larut sehingga berimbas kepada teman-temanku yang lain. Aku juga sangat egois karena yang kupikirkan malah hal yang lain. Aku tidak sempat memikirkan teman-temanku karena otakku terlalu dipenuhi oleh phi north dan tidak jelasnya hubungan kami.
"Maafkan aku..", jawabku sambil mengumpulkan barang-barangku.
"Simpan kata itu dulu, kita harus segera menyusul mereka." Pungkas prom dan aku hanya mengangguk.
"Setelah ini, kenalkan dia pada kami ya..kau tidak bisa menyembunyikannya terus-terusan.", kata tu.
Menyembunyikan dia?
"Lalu tentang phi mark.. " Kali ini winny yang berkata, dia mendesah lalu menepuk pundakku. "Kau harus menjelaskannya dengan detail juga nanti, night." Lanjutnya
Aku menoleh kepada mereka, rasanya aku bisa melihat kekecewaan di mata mereka. Aku memang belum menceritakan apapun mengenai hubunganku dengan phi north dan juga mengenai phi mark, tapi aku yakin mereka sudah mendengarkan rumor dan gosip dari yang lain. Dan aku tahu itu lebih salah karena tidak seharusnya mereka mendengar itu dari orang lain.