7

4.3K 452 59
                                    



"Misi berhasil!"  Kata night dengan percaya diri sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku dan terkekeh sombong.


Sepertinya drama bunuh diri palsunya berhasil. North terdengar sangat ketakutan.

"Oohh.. Aku tidak sabar untuk menertawakan wajahnya yang panik begitu dia tiba di sini!"  dia mencibir dan melompat-lompat seperti kelinci, tidak peduli dia berdiri di jembatan dengan banyak mobil yang lewat lalu lalang.  Dia mungkin terlihat sangat bodoh sekarang, tapi dia tidak peduli karena dia terlalu bersemangat untuk membayangkan kekonyolan yang akan terjadi saat north tiba disini.

"Kekekeke.. Aku yakin dia sangat ketakutan sekarang!"  katanya sambil cekikikan.

"Good job, night!" Dia menepuk nepuk pundaknya merasa bangga.

Ini akan menjadi pembalasan yang cukup impas.  Night yakin north sudah cukup emosional dan stres dengan tindakannya ini.  Sekarang yang harus dia lakukan hanyalah menunggunya datang sehingga dia bisa menertawakannya.

Ini akan menjadi akhir yang sempurna.

Night mendesah senang sambil menunggu orang cabul itu.  Dia bersandar di pagar sambil melihat ke bawah. Jembatan yang begitu sunyi dan gelap ini akan menjadi saksi atas pembalasan demdamnya.

"Wow.. ini sangat tinggi.. aku benar-benar tinggi!"

Dia menelan ludah sendiri sedikit ketakutan.  Night tidak bisa membayangkan dirinya melompat dari ketinggian ini. Dia bahkan tidak tahu apa yang membuatnya bercanda tentang hal yang menakutkan seperti ini. Entah dari mana ide gila ini muncul?! Mungkin karena dia sangat kesal. Lagipula dia berhak marah pada north, dia ingin pria cabul itu merasakan obatnya sendiri.

"Tapi ini agak menakutkan ..." katanya sambil melihat ke bawah lagi dan terkekeh.

Karena penasaran dan bosan menunggu, dia mengambil kerikil dari tanah dan melemparkannya ke sungai.  Tapi karena dia begitu tinggi, dia jelas tidak bisa melihat efeknya pada air. Terutama ini sudah malam, semua yang di bawah hanya terlihat gelap.

Night cemberut sambil mengambil kerikil lain dan melemparkannya lagi. Dia masih penasaran dan mencobanya beberapa kali lagi lalu membungkuk lebih dekat ke pagar sehingga dia bisa melihat lebih dekat ke bawah.

"Cih. Aku bahkan tidak bisa melihat apa-apa.." gumamnya sambil berdiri dan bersandar lebih jauh lagi dari pagar.  Tubuhnya sudah setengahnya menunduk ke bawah, "Hmm...mungkin jika aku menemukan batu yang lebih besar aku bisa-- ACK!"

Teriak night kaget saat merasakan sepasang tangan melingkari pinggangnya dan menyeretnya secara paksa menjauh dari pagar.

"What the--"

Night terengah-engah ketika orang itu memeluknya erat-erat seolah-olah orang itu takut kehilangannya. Night merasakan wajahnya ditekan ke dada orang itu, dan dia bisa merasakan detak jantungnya yang berdetak sangat kencang.  Tapi aroma ini?! Dia mengerutkan kening. Ini begitu familiar. Night mengenalnya, dia tahu bahwa itu adalah north.


"Hey!"  Night menggeliat sambil mencoba memukul dadanya.  "Kau membuatku sesak!"  North tiba-tiba melepaskan night agar dia bisa melihatnya.  Night menelan ludah saat menyadari bahwa pria dihadapannya ini terlihat sangat marah.  Mata gelap north terbakar dan tubuhnya sangat kaku karena marah.

Secara tak sadar, night mencoba mundur selangkah darinya.  Tapi north dengan cepat menangkap bahunya dengan kuat untuk menahan night diam di tempat.  North takut jika dia melepaskannya, night akan kembali lari dan meloncat dari pagar lagi.

TRY ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang