17

4.9K 340 136
                                    

Maafkan kalau ceritanya jadi boring seperti mood gue ya 🥲🙃😅

Spam komen seperti biasa ya guys <3



Happy reading!



***

Night POV





KENAPA KAU TIDAK MAU MENCIUMKU?!  

Aku bangun dari mimpi buruk yang memalukan dan menjijikan itu dengan kepala yang ingin meledak terutama ketika menyadari jika aku bangun di kamar yang setengah asing dan setengah familiar ini.

Aku meringis, khawatir kejadian seperti waktu itu terjadi lagi. Namun keraguanku terhapuskan saat melihat ke bawah dan aku masih berpakaian lengkap.

Aku melirik jam di meja terdekat dan menyadari itu masih jam 4 shubuh. Perlahan aku melirik ke samping dan seperti dugaanku, dia ada disana. Terlelap tidur.

Aku mendengus dan mendadak ketakutan. Aku masih belum sembuh dari luka waktu itu dan aku mungkin tak akan mampu berdiri sedikitpun jika hal itu terjadi lagi. Tapi tak ada sedikitpun rasa sakit di daerah itu, semua rasa sakitku hanya terkumpul di kepalaku.

Lalu apa yang kulakukan disini jika tidak tidur dengannya?! Well, I sleep with him though but not that uhm..sleep ..?!

Aku benar-benar harus menjauh dari namanya alkohol. Tidak ada hal baik yang terjadi jika berhubungan dengan alkohol, aku tahu dengan baik hal itu tapi kenapa aku masih saja bodoh. Ish night!

Sekarang aku mulai ngeri membayangkan apa yang telah aku lakukan sampai aku tersasar ke tempat pria cabul ini?! Aku pasti sudah gila, bukan? Hahaha.. Dengan mudahnya masuk ke lubang buaya begini.

Aku harus segera pergi dari sini. Ini bahaya, aku bisa mati diejek si cabul nanti. Aku mendekat dengan hati-hati untuk meliriknya dan saat yakin dia masih terlelap tidur aku berusaha menurunkan selimut dengan pelan, tubuhku mendadak merinding ketika merasakan sebuah tangan meraih pinggangku. Aku menoleh dengan panik namun matanya masih tertutup. Aku mengedipkan mata dengan panik dan memikirkan segala cara agar bisa terhindar dari kengerian ini tapi belum juga sempat aku berpikir, "ha-" Aku terkejut ketika dia menarik tubuhku.

Sial, bisa-bisanya aku mengerang begitu!

Aku belum bisa menemukan jalan keluar, otakku mendadak beku. Tidak bisa berpikir. Terutama ketika pelukannya mengerat dan suatu tempat di punggungku aku merasakan sesuatu yang hangat, besar dan keras kini tegak menekan punggungku.

Mataku melotot saat merasa tangannya berjalan masuk ke dalam bajuku, kulit tangannya yang sedikit kasar dan hangat itu menyusuri kulit hangatku lalu berhenti saat dia menemukan buah dadaku yang kecil. Aku mengerang dan bergeliat pelan saat dia meremasnya. Belum sempat menemukan cara untuk bereaksi, kini sentuhan basah dan hembusan napas panas menyerang leherku.. dia menciumnya, menjilatnya, menghisapnya dan suara eranganku refleks keluar saat dia menggigitnya pelan. Tidak habis disitu saja dia bergerak ke telingaku. Menggigitnya, menjilatnya pelan sehingga aku tak kuasa selain menutup mata dan menggigit ujung bibirku untuk menahan suara memalukan lainnya keluar.

Aku melempar kepalaku ke belakang dengan refleks saat tiba-tiba putingku mendapat sentilan dan cubitan keras.

"Ha.. Phi.. Berhenti.." Aku menegang, suara menjijikan itu keluar lagi.

Tanganku berusaha menghentikan tangannya. Tubuhku terasa terjebak, dekapannya begitu erat. Bibirnya begitu lihai dan ahli menikam seluruh permukaan kulitku, sentuhannya membuat kulitku semakin sensitif.

Semua terjadi begitu cepat. Aku bahkan tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Terutama ketika mendengar suara desahannya, itu menggandakan suasana panas di ranjang ini. Aku pun tidak pernah menyangka akan merasa 'needy' dan terangsang saat mendengar suaranya. Itu seperti aku ingin dia melakukan sesuatu kepadaku. Sesuatu yang tentunya akan aku sesali lagi nanti.

TRY ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang