25 part 1

3.6K 238 42
                                    

Gue kasih yg manis manis tipis tipis pendek dulu ya 🤣 soalnya masih mengumpulkan mood nulisnya alias otak gue lagi ngeblank🥲

Gapapa lah ya.. Pokoknya ini chapter agak amburadul tapi buat permulaan aja karena ya mau gimana soalnya kan uda mau mulai masalahnya..

Happy reading aja ya sorry pokoknya kalo part ini nanggung dan gak jelas 🤣


***

Night bangun keesokan paginya dengan sakit kepala yang parah. Dia mengerang saat dia perlahan membuka matanya.

Apa yang terjadi tadi malam?
Dia menyadari bahwa dia kembali ke kamarnya bersama north. Dia menutup matanya saat dia mengusap sisi kepalanya. Ia mencoba mengingat apa yang telah terjadi...

[Flashback]

"Lets.. Get married."

"Apa?" North bertanya dengan heran. Apakah dirinya mendengarnya dengan jelas?Apa demamnya night atau alkohol lah yang membuat bocah itu berkata seperti itu?

Wajah night sudah merah tersipu sambil menggigit bibir bawahnya.

"Kurasa itu yang terbaik untuk dilakukan...Untuk bayi kita." katanya lembut.
Mata north membelalak. Seringai muncul di wajah north, dan dia segera menarik night untuk dipeluk sembari menahan tawanya.

Merasa north menertawakannya dahi night mengerut lalu ia memukul pelan punggungnya.

"Kenapa kau malah tertawa?"

"Kita menikah untuk bayi kita ya sayang?" Kata north terbata, "bayi kita yang mana hahaha..."

Tawa north semakin keras membuat night merengek di pelukannya.

"Kenapa kau tertawa! Tidak ada yang lucu." Gerutu night.

"Sayang kau harus istirahat, kau demam tinggi." Pungkas north dengan lembut lalu membaringkannya.

"Tapi bayi kita.. "

"Iya.. Nanti kita bahas lagi ya.. "

[End flashback]

Mata night melebar saat dia mengingat semuanya. Apakah dia benar-benar mengatakan itu?

Saat itu, north menghampirinya dengan sebuah nampan.

"Kau sudah bangun." katanya sebelum datang untuk duduk di tempat tidurnya.

"Ya." Night menganggukmengangguk sambil mengucek kedua matanya.

"Sebelum kita berbicara tentang apa pun, kau perlu makan." kata north sambil menyodorkan gelas minum, lalu menaruh telapak tangan di keningnya.

"Apa ini?" Tanya night.

"Ini air hangat dengan madu." North menjawab sambil mulai meniup bubur untuk mendinginkannya.

"Minum semuanya ya."

Night hanya menatap north dengan tatapan bertanya.

"Itu akan membuatmu merasa lebih baik." North membelai pipinya. " Aku tahu dari phuwin. " Dia menjelaskan. Night pun hanya menurutinya.

"Sekarang makan ya." perintah north sambil menyodorkan semangkuk bubur. "Apa kepalamu masih sakit?."

Night mengangguk sedikit.

"Makan yang banyak ya.. Nanti minum obatnya juga. Kita kan harus menjaga bayi kita." Pungkas north lalu membelai perut night sambil terkekeh.

Night hanya memutar bola matanya. "Ish.."

North menyeringai melihat ekspresi kesalnya. "Apa kau lupa? Kau melamarku tadi malam dan merengek karena bayimu."

Night merengut sambil merona sedikit. Dia tahu north akan menggodanya sampai mati tentang ocehannya semalam. Dia tahu itu.

TRY ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang