4. || Korban Bully

136 20 24
                                    

✩*⢄⢁✧ ---STOP PLAGIAT--- ✧⡈⡠*✩

Gak semua orang punya mental dan batin yang kuat, setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan bahkan kepribadian yang berbeda-beda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak semua orang punya mental dan batin yang kuat, setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan bahkan kepribadian yang berbeda-beda.
-Argenta Bagaskara
___

HARGAI AUTHOR DENGAN CARA VOTE AND COMENT DISETIAP PARAGRAF!!

JANGAN SIDERS🚫 CERITA AKAN AKU UP KALAU UDAH ADA TARGET, BELUM ADA? GAK AKU UP.

WARNING BOSAN!!! CERITA AKU BUAT 2500+ KATA.

__

Kilas balik bab sebelumnya

"Vell gue tertarik sama lo, lo gampang lemah disaat mental dan batin lo lagi gak baik-baik aja." monolog Askara lalu kembali fokus ke arah jalan.

***

Sesampainya di Hotel go green, Askara langsung turun lalu berpindah ke pintu dimana Vellina duduk di dalamnya, ia membuka jas Almamaternya untuk menutupi bagian tubuh Vellina yang terbuka lalu ia menggendongnya masuk ke dalam hotel.

"Selamat siang tuan muda, ada yang bisa saya bantu?" ujar seorang pegawai hotel menyambut hangat kedatangan Askara.

"Tolong bawakan baju tidur khusus perempuan sekalian sama yang lainnya lengkap dan pilihkan dress mewah jangan lupa sama make upnya, setelah itu antar ke kamar saya." balas Askara lalu pergi menuju kamarnya.

CEKLEK...

Pintu kamar terbuka sesegera mungkin Askara menaruh tubuh Vellina di atas ranjang lalu ia pergi untuk mengambil kotak P3K di atas lemari.

Perlahan Vellina membuka matanya, ia mengedarkan pandangannya ke langit-langit kamar, kepalanya masih terasa pusing dan luka-luka di lengannya masih terasa perih.

Vellina melihat seorang pria yang tengah berdiri di atas kursi untuk mengambil kotak P3K di atas lemari yang cukup besar dan tinggi itu, "A--askara?" lirihnya.

Merasa jika ia tengah terbaring di sebuah ranjang yang empuk pun perlahan langsung mendudukkan dirinya lalu kembali mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan, "Gu--gue dimana?" tanya Vellina kepada Askara yang tengah berjalan menghampirinya.

"Lo ada di apartemen gue, tadi gue liat lo pingsan di dalem gudang." jawab Askara duduk di samping Vellina.

Vellina merasa sangat dingin, ia memeluk tubuhnya sendiri hingga ia baru menyadari jika bajunya robek, bola matanya membulat sempurna ketika menyadarinya.

Askara 【On Going】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang