Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awalnya gue mengira bahwa lo adalah perempuan baik-baik yang selama ini gue kenal, tapi dunia menyaksikan semua kelakuan busuk lo. -Argenta Bagaskara __
HARGAI AUTHOR DENGAN CARA VOTE AND COMENT DI SETIAP PARAGRAF, KASIH FEEDBACKNYA KE AUTHOR TANDA KAMU MENGHARGAI KARYANYA.
JANGAN SIDERS🚫
WARNING!!! JUMLAH KATA 2500+ HATI-HATI BOSAN.
___
"Kak." panggil Vellina.
"Hmm." balas Alden.
"Liat gue! Shiska, ambilin buku novel gue itu di kak Alden." ujar Vellina menggoyangkan tangan Shiska yang tengah makan roti isi.
Shiska melirik ke arah Vellina, karena rotinya tidak masuk ke dalam mulut karena Vellina menggoyangkan tangan sebelahnya.
"Alden, pegawean banget lo baca novelnya Vellina, balikin."
Vellina tersenyum puas melihat dirinya di bela oleh Shiska, "Balikin sini." ujar Vellina menjulurkan tangannya ke arah Alden.
Dari jauh, Askara tengah memperhatikan Vellina membuat Zevan dan Kenzo bingung, "liatin apa lo kar?" tanya Zevan.
"Iblis." jawabnya asal.
Bodoh. Ia mengatakan gadis cantik seperti Vellina iblis? Justru dirinya yang iblis, mempercayai begitu saja ucapan yang keluar dari mulut Renny.
"Anjir." lirih Kenzo.
Askara terus memperhatikan raut wajah Vellina yang terlihat tetap tersenyum ketika dirinya sudah mengusir dan pergi darinya, "Gue pergi dulu." ujar Askara lalu pergi menghampiri Vellina.
Vellina tertawa bersama Shiska dan Alden karena pembicaraannya yang terkadang tidak masuk akal, "Begini gayanya, wlee." ujar Vellina memperagakan gaya meledek.
"Vell ikut gue." pinta Askara dengan wajahnya yang datar.
Vellina menoleh ke arah Shiska, hanya Shiska yang tahu mengapa tiba-tiba Vellina diam.
