3. || Kabar dari Willyam

168 30 57
                                    

✩*⢄⢁✧ ---STOP PLAGIAT--- ✧⡈⡠*✩

Gue gak pernah minta apapun yang lebih ke kalian, tapi kenapa tindakan kalian seolah kalian punya dendam pribadi sama gue? Apapun yang lo lakuin, semuanya gue Terima, tapi kenapa lo semua lebih suka gue menderita?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue gak pernah minta apapun yang lebih ke kalian, tapi kenapa tindakan kalian seolah kalian punya dendam pribadi sama gue? Apapun yang lo lakuin, semuanya gue Terima, tapi kenapa lo semua lebih suka gue menderita?

-Axevellina Anastasha
__

JANGAN SIDERS!! AKU UP SETELAH TEMBUS TARGET.

KASIH VOTE AND COMENT GAYSS BIAR CEPET UPNYAA!

WARNING BOSAN🚫 CERITA AKU BUAT 2500+ KATA.

OKE LANGSUNG AJA YUK, CEKIDOOTT!!
_

Kilas balik bab sebelumnya

Vellina menolehkan kepalanya lalu menarik napasnya berat, "dih kepo, suka-suka gue lah mau kemana aja boleh." jawab Vellina lalu kembali melangkahkan kakinya.

***

Askara berdecak kesal, ia tidak Terima jika itu jawaban yang ia dapatkan dari Vellina, secepatnya ia menyusul langkah gadis itu.

"Vell! Tunggu." panggil Askara.

"Apa?" sahut Vellina.

"Kunci tadi mana? Sini biar gue simpen nanti gue yang kasih ke pak Tono." ujar Askara.

Vellina hanya menatap Askara beberapa detik lalu memberikan kunci itu kepada Askara, "Nih!"

Setelah memberikan kunci, Vellina langsung pergi dari hadapan Askara begitu saja. Namun, tangannya berhasil dicekal oleh Askara, "Iih, apaan sih jangan pegang-pegang! Mahal kulit gue." ujar Vellina menghempaskan tangannya dengan pelan agar lepas dari pegangan Askara.

"Tunggu dulu kenapa, sini tangan lo." balas Askara kembali meraih pergelangan tangan Vellina.

Secepatnya Vellina mengangkat tangannya agar Askara tidak lagi menyentuhnya, "Ck, sini dulu anjing." tukas Askara kembali meraih tangan Vellina. Namun, lagi-lagi Vellina menyilangkan tangannya di depan dada agar Askara tidak dapat menyentuhnya.

"Jangan kayak alien deh lo, sini gak tangannya!" secara paksa Askara menarik pergelangan tangan Vellina hingga akhirnya Vellina pasrah dan memilih untuk diam.

Vellina melihat Askara mengeluarkan sebuah gelang emas berinisial A.

"Lo udah gue pakein gelang ini, itu artinya lo udah gue tandain sebagai babu gue, gak ada penolakan! Cukup jawab dengan satu kata, iya." ujar Askara sembari memakaikan gelang di pergelangan tangan Vellina.

"I--iya, tapi kenapa inisialnya A? Kan bisa pake inisial nama gue." balas Vellina.

"A juga inisial nama lo anjir itu juga karena lo babu gue dan gue majikan lo." timpal Askara lalu pergi begitu saja.

Askara 【On Going】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang