Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bodohnya aku yang menerima pernikahan itu. Namun, disisi lain aku juga telah mencintainya. -Axevellina Anastasha __
HARGAI AUTHOR DENGAN CARA VOTE AND COMENT DI SETIAP PARAGRAF, KASIH FEEDBACKNYA KE AUTHOR TANDA KAMU MENGHARGAI KARYANYA.
JANGAN SIDERS🚫
WARNING!!! JUMLAH KATA 2500+ HATI-HATI BOSAN.
Tau cerita ini darimana? Sepill yuu.
___
Kilas balik bab sebelumnya.
"Tangan lo." gumam pria itu sesegera mungkin menggendong Vellina ala bridal menuju ruang UKS.
***
Vellina sangat frustasi terhadap kedua gadis menyebalkan tadi membuatnya ingin pergi sejauh mungkin untuk pergi dari kehidupannya yang buruk ini, "Lo tunggu sini, gue ambil p3k dulu." ujar pria itu yang dibalas anggukan oleh Vellina.
Vellina menatap punggung bidang pria itu dengan saksama lalu muncul sebuah senyum tipis disudut bibirnya, "kenapa lo bisa ada disini?" tanya Vellina.
"Gue pindah kesini, sekarang gue udah jadi murid Angkasa." jawab sang pria yang statusnya sudah menjadi mantan kekasih Vellina, mereka putus karena salah satunya asal berbicara saja padahal nyatanya bertolak belakang dengan hati yang masih menyimpan rasa.
Dengan hati-hati ia membersihkan darah ditelapak tangan Vellina lalu mengoleskan obat merah kebagian yang terluka, kemudian pria itu mencium telapak tangan Vellina, "Nggak tau gue mau bilang apa ke lo Vell, tapi perkataan gue itu seratus persen asal-asalan gue nggak ada maksud buat ngomong itu ke lo." ujarnya.
Vellina menggenggam tangan pria itu seraya tersenyum manis, "Lo nggak salah yang salah itu ego lo, lo terlalu egois, lo cemburu disaat gue berdua sama cowok lain dan ucapan itu yang keluar dari mulut lo secara terang-terangan, tapi ucapan itu bukan dari hati lo." balas Vellina.
Pria itu mengangguk paham seraya menunduk membuat perhatiannya teralihkan oleh cincin yang bertengger di jari manis Vellina, "ini cincin apa Vell?" tanyanya.
Vellina langsung menarik tangannya setelah pria didepannya bertanya tentang cincin, "euh, i--ini cincin couple dari saudara gue." jawab Vellina.
"Ooh, ya udah gue mau ke kelas gue dulu ya." pamit pria itu berdiri dari jongkok nya.
"Masuk kelas apa lo?" tanya Vellina.
"Kelas XII MIPA 2." jawabnya.
"Ah, kebetulan lo sekelas sama gue." timpal Vellina.
