6. || Balasan Askara terhadap Willona

145 20 2
                                    

✩*⢄⢁✧ ---STOP PLAGIAT--- ✧⡈⡠*✩

Kita adalah apa yang kita kerjakan secara berulang kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita adalah apa yang kita kerjakan secara berulang kali. Oleh karena itu, keunggulan bukanlah suatu hal perbuatan melainkan suatu kebiasaan.
__

HARGAI AUTHOR DENGAN CARA VOTE AND COMENT DI SETIAP PARAGRAF, KASIH FEEDBACKNYA KE AUTHOR TANDA KAMU MENGHARGAI KARYANYA.

JANGAN SIDERS🚫

WARNING!!! JUMLAH KATA 2500+ HATI-HATI BOSAN.

__

Kilas balik bab sebelumnya

Zevan berdecak kesal seraya menyipitkan matanya dan mengerucutkan bibirnya, "Dahlah, gue mau beli teh dulu." Ujarnya lalu pergi meninggalkan Kenzo dan Askara.

***

Kenzo masih heran dengan Askara, tidak biasanya ia melepaskan begitu saja korban sebelumnya, "Kar, secepat itu lo lepasin Vellina? Padahal biasanya lo gak secepat ini buat ngelepasin korban lo sebelumnya." ujar Kenzo.

Setelah menyeruput kopi Askara kembali menatap Kenzo, "karna orang itu juga udah macem-macem sama gue, so gak papa lah." balas Askara.

"Eeh Vell." panggil Askara ketika melihat Vellina tengah berjalan melewatinya.

Vellina menautkan alisnya seraya menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, "apa?" sahut Vellina.

Supaya Kenzo tidak mengetahui rahasianya dan Vellina, Askara berjalan menghampiri Vellina untuk bicara, "Pulangnya lo bareng gue." ujar Askara.

"Dih, ngapain? Nggak ah males gue pulang bareng lo." tukas Vellina.

Askara berdecak kesal, bisa-bisanya Vellina lupa dengan apa yang sudah dibicarakan oleh Genta dan Velly kemarin, "lo lupa?" tanya Askara.

"Lupa apaan si anjir, emang apaan?" jawab Vellina kembali bertanya.

"Acaranya Vell, masa lo lupa sih sama apa yang diomongin sama Daddy gue kemarin." jawab Askara mengingat-ingat Vellina kembali.

"Ck, gue belum bilang ke kak Willy." sergah Vellina.

Zevan yang baru datang perhatiannya langsung teralihkan oleh Askara dan Vellina yang tengah bicara. Namun, entah tengah membicarakan apa, "ngapain dia Ken?" tanya Zevan seraya duduk di kursinya.

"Mana gue tau, lo aja gak tau apalagi gue." jawab Kenzo.

"Udah ikut aja kenapa, tinggal jawab iya aja susah banget lo." tukas Askara.

"Ck iya!" balas Vellina lalu pergi begitu saja meninggalkan Askara.

Seperti biasanya Vellina duduk bersama dengan Shiska dan Alden, ketika tengah asik-asiknya menyantap makanan dan minumannya tiba-tiba suara jeritan menyita perhatian seisi kantin.

Askara 【On Going】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang