Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika kamu mampu, maka lakukanlah. Jika kamu lelah, maka istirahatlah. Tapi, jangan ada pikiran untuk menyerah hanya karena sesuatu yang membuatmu dibenci banyak orang. ___
HARGAI AUTHOR DENGAN CARA VOTE AND COMENT DI SETIAP PARAGRAF, KASIH FEEDBACKNYA KE AUTHOR TANDA KAMU MENGHARGAI KARYANYA.
DON'T SILENT READERS OKAY?!🚫
WARNING!!! JUMLAH KATA 2500+ HATI-HATI BOSAN. __
Baru-baru ini media sosial masih ramai karena foto yang tersebar kemana-mana, hal itu tentu membuat Vellina bingung ketika tengah berjalan menelusuri koridor menuju kelasnya, mengapa semua orang memperhatikannya seperti itu?
"Shis, lo ngerasa ada yang aneh gak sih." ujar Vellina kepada Shiska yang tengah bermain ponselnya.
"Vell." panggil Shiska seraya memberitahu layar ponselnya kepada Vellina.
Wajah Vellina tampak bingung, "i--ini siapa? Kok ada nama gue terus ini akunnya siapa?" tanya Vellina, pasalnya disana terdapat namanya dan menyebut bahwa dirinya tak cukup dengan satu pria.
"Semalem lo ke taman sama siapa?" tanya Shiska.
"Gue sendirian dan gak lama setelah itu ada cowok yang tiba-tiba duduk disebelah gue, serius gue gak kenal siapa dia." jawab Vellina berkata sejujurnya.
"Trus ini apa?"
"Ya ampun Shis, percaya sama gue."
"Gue percaya kok sama lo, gue yakin ini cuma salah paham." ujar Shiska yang diangguki oleh Vellina.
Begitu masuk kedalam kelas, Vellina menjadi bahan museum yang banyak diperhatikan oleh banyak orang di kelas, "eh Shis, lo liat akun twitternya si Renny gak?" tanya Zellyn.
Alis Shiska bertaut, "yang ini?"
"Iya, itu beneran?"
Shiska tersenyum kecut dengan pundak yang melemas, "gak itu gak bener."
"Kalo gak bener, trus ini apa?" tanya Zellyn.
"Ck, Vellina gak kenal sama dia. Semalem waktu Vellina lagi duduk di taman tiba-tiba dia duduk di samping Vellina." jelas Shiska.
"Ooh gitu ya." balas Zellyn mengangguk paham.
Baru saja duduk Vellina langsung disuguhi ponsel Askara di depan mejanya, Vellina menoleh bingung ke arah Askara, "ke--kenapa kak?" tanya Vellina.
"Jelasin."
"I--itu cuma salah paham aja, gue gak kenal sama dia."
"Gak kenal lo bilang? Kenapa bisa sedeket itu kalo gak kenal hm."
