17. || Dua bodyguard utk Vellina

94 11 0
                                    

✩*⢄⢁✧ ---STOP PLAGIAT--- ✧⡈⡠*✩

Tak ada salahnya kan aku memaafkanmu? Tapi dibalik kata aku memaafkanmu, tak sepenuhnya kamu aku maafkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak ada salahnya kan aku memaafkanmu? Tapi dibalik kata aku memaafkanmu, tak sepenuhnya kamu aku maafkan. Karena masih ada ayahmu yang belum percaya denganku.
-Axevellina Anastasha
___

HARGAI AUTHOR DENGAN CARA VOTE AND COMENT DI SETIAP PARAGRAF, KASIH FEEDBACKNYA KE AUTHOR TANDA KAMU MENGHARGAI KARYANYA.

DON'T SILENT READERS OKAY?!🚫

WARNING!!! JUMLAH KATA 2500+ HATI-HATI BOSAN.

___

"Kenzo masih belum sadar dan pihak rumah sakit juga masih belum dapet pendonor darah." jelas Askara.

Vellina tampak kebingungan, memangnya apa yang terjadi pada Kenzo?

"Emang Kenzo kenapa kok butuh donor darah? Terus, masih belum sadar emangnya udah berapa hari dia gak sadar?" tanya Vellina dengan raut wajahnya yang tak sabar menunggu jawaban.

Terdengar Askara dan Willyam yang menghembuskan napasnya membuat rasa penasaran semakin besar di dalam benak Vellina, "Ini semua gara-gara anak inti mantan lo itu, kalo dia gak nyerang sebrutal itu Kenzo gak akan masuk kesini sekarang." jawab Askara.

"Eum, emang golongan darahnya Kenzo apa?"

"Ab+ dokter bilang Ab+ itu tuh golongan darah langka, makanya pihak rumah sakit masih belum dapet pendonor darah." balas Willyam.

"Oh ya kak, golongan darah gue Ab+ gimana kalo gue yang donorin buat Kenzo?" ujar Vellina.

Willyam mengerutkan keningnya, "ya udah yuk kita tanya dulu ke dokter." balas Willyam.

"Lo ikut kar cepet." lanjutnya.

Mereka bertiga segera pergi menemui dokter, setelah bertemu mereka bertanya apakah bisa Vellina menjadi pendonor untuk Kenzo?

Namun, hal itu tak langsung dokter perbolehkan sebelumnya dokter harus mengecek pendonor dulu apakah sudah masuk persyaratan atau belum.

"Maaf, ibu ini gak bisa mendonorkan darahnya pada pasien." ujar sang dokter membuat Vellina memicingkan matanya.

"Dih ibu, apaan." batin Vellina.

"Kenapa dok?" tanya Willyam.

"Beliau sedang mengandung, ibu hamil gak boleh mendonorkan darahnya karena takut mengganggu janin dan ini juga bisa mengganggu pada saat persalinan nantinya." jelas sang dokter membuat Vellina menggaruk pelipisnya yang tak gatal.

Askara 【On Going】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang