12. || Menjadi musuh

74 11 0
                                    

✩*⢄⢁✧ ---STOP PLAGIAT--- ✧⡈⡠*✩

Cinta yang bersemi kembali setelah perginya orang lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta yang bersemi kembali setelah perginya orang lama.
-Axevellina Anastasha
__

HARGAI AUTHOR DENGAN CARA VOTE AND COMENT DI SETIAP PARAGRAF, KASIH FEEDBACKNYA KE AUTHOR TANDA KAMU MENGHARGAI KARYANYA.

JANGAN SIDERS🚫

WARNING!!! JUMLAH KATA 2500+ HATI-HATI BOSAN.


___

Setelah sampai dan membawa Vellina ke kamar, Askara menyelimuti tubuh Vellina lalu ia sendiri duduk di kursi sofa dekat ranjang.

"Jadi cowok gak becus banget si lo Kar!! Kenapa lo tega tinggalin Vellina sendiri di jalan tadi, Aarrgghh." monolog Askara lalu mengacak rambutnya sendiri.

Askara menolehkan kepalanya ke tempat Vellina terbaring, ia menghembuskan napasnya lalu menghampiri gadis cantik itu sebelum ia pergi ke ruang keluarga, ia mencium kening Vellina lalu pergi begitu saja.

3.36 a.m.

Vellina membuka matanya lalu sekejap mengerjapkan matanya untuk menormalkan penglihatan yang awalnya buram lalu ia duduk.

Melihat seorang pria yang tengah melaksanakan sholat membuat Vellina bertanya-tanya dalam hati, "Itu kak Askara?" batinnya.

"Assalamu'alaikum warahmatullah."

"Assalamu'alaikum warahmatullah."

Begitu mendengar salam Vellina langsung menyibak selimutnya lalu turun dari ranjang menghampiri Askara, "Kak."

"Hm, kenapa?"

Vellina masih diam, bahkan ia memasang wajah lesu dan sedih. Askara menarik pelan tangan Vellina agar duduk di sampingnya.

"Kenapa sayang."

"Pagi ini gue mau ke makam boleh?" tanya Vellina.

Askara berpikir sejenak, untuk apa Vellina pergi kesana?

"Mau ngapain lo kesana?"

"Gue mau ketemu ayah."

Askara kembali dibuat heran dengan ucapan Vellina, jujur saja ia tidak tahu menahu tentang keluarga Vellina.

"Bukannya ayah lo di luar negeri?"

"Dia bukan ayah gue kak, Agra bukan ayah kandung gue! Dia itu laki-laki jahat yang udah renggut kebahagiaan gue," ujar Vellina.

Deg! Askara baru mengetahui siapa sebenarnya Agra itu, ia kira keluarga Vellina baik-baik saja. Namun, dugaannya benar-benar salah.

Askara mengelus pucuk kepala Vellina lalu mengecupnya sekilas, "Ya udah sekarang lo pergi siap-siap dulu terus sholat." balas Askara.

Askara 【On Going】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang