Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada dasarnya gengsi seseorang lah yang membuatnya semakin cinta kepada pasangannya -Vellystha Frysa __
HARGAI AUTHOR DENGAN CARA VOTE AND COMENT DI SETIAP PARAGRAF, KASIH FEEDBACKNYA KE AUTHOR TANDA KAMU MENGHARGAI KARYANYA.
JANGAN SIDERS🚫
WARNING!!! JUMLAH KATA 2500+ HATI-HATI BOSAN.
___
Kilas balik bab sebelumnya
Vellina tersenyum jahil seakan-akan memiliki rencana untuk mengelabuhi Askara, "mumpung Mommy sama Daddy pulang, gue bakal kerjain itu manusia." batinnya lalu kembali tersenyum seraya pergi melanjutkan masak nya lagi.
_
Selesai memasak Vellina langsung menata semua masakannya di atas meja makan, tepat sekali dimana Askara telah sampai.
Baru saja menaruh piring terakhir di meja makan, Vellina merasakan mual lagi, secepatnya ia pergi ke kamar mandi.
Keluarnya dari kamar mandi Vellina langsung duduk di kursi makan.
"Lo yang masak?" tanya Askara.
"Iya." jawab Vellina lalu duduk.
Askara ikut duduk dan menatap Vellina dengan senyum jahilnya yang tersembunyi, "Daddy sama Mommy pulang dan ini adalah kesempatan gue buat ngerjain human itu." batin Askara.
Vellina tidak mengetahui jika Genta dan Velly memberitahu Askara bahwa mereka akan berkunjung ke rumah.
Tok... Tok... Tok....
"Eeh, mang biar saya aja yang bukain." ujar Vellina ketika melihat mang Riko ingin membukakan pintu.
"Baik non."
Vellina segera berjalan menuju ambang pintu, sedangkan Askara hanya menatap remeh gadis itu, "cih, modus." monolognya.
Ceklek...
Tanpa aba-aba Genta masuk begitu saja membuat Vellina terpelonjat kaget, "Astagfirullah." monolognya.
"Euh, Daddy emang suka gitu Vell." ujar Velly yang melihat raut wajah Vellina.
"Iya Mom, nggak apa-apa kok." balas Vellina.
Baru saja berdiri Askara sudah mendapatkan pelukan erat dari Genta, "Askara putra Daddy, kapan kamu akan kasih Daddy cucu hmm." ujar Genta sukses membuat netra Vellina membulat sempurna.
"Euh, Mom. Duduk dulu, Vellina udah masak banyak loh buat Mommy sama Daddy." ujar Vellina menarik pelan tangan Velly.
Velly mengedarkan pandangannya keseluruh meja makan, "Makanan sebanyak ini kamu yang masak?" tanya Velly yang dibalas anggukan kepala dari Vellina.
