23. || Pernikahan?

80 11 1
                                    

✩*⢄⢁✧ ---STOP PLAGIAT--- ✧⡈⡠*✩

Jangan terus mencari kesalahan seseorang tanpa melihat sisi baiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan terus mencari kesalahan seseorang tanpa melihat sisi baiknya.
__

HARGAI AUTHOR DENGAN CARA VOTE AND COMENT DI SETIAP PARAGRAF, KASIH FEEDBACKNYA KE AUTHOR TANDA KAMU MENGHARGAI KARYANYA.

DON'T SILENT READERS OKAY?!🚫

WARNING!!! JUMLAH KATA 2500+ HATI-HATI BOSAN.
___

Renny tengah menahan amarahnya, kepalan tangannya semakin kuat, mengapa dua manusia di depannya selalu memiliki jawaban yang membuat mentalnya jatuh begitu saja?

"Gue yakin Askara cinta sama gue dan gue percaya masa lalu tetaplah pemenangnya." jawab Renny melepas kepalan tangannya.

Vellina dan Shiska saling menatap satu sama lain, "itu gak berlaku buat lo Ren." celetuk Shiska membuat Vellina kembali menolehkan kepalanya kaget karena Shiska mengatakan hal itu.

"Sialan!" umpat Renny maju seraya mengangkat tangannya untuk memukul Shiska, namun siapa sangka jika tangannya dicekal oleh seseorang.

Renny sempat terkejut begitupun dengan Shiska dan Vellina, ternyata gadis yang menahan tangan Renny adalah Willona, apa yang terjadi? Yang membuat Vellina bingung itu Willona sendiri, biasanya perempuan itu selalu membela Renny, tetapi mengapa kali ini berbeda?

Willona menghempas kasar tangan Renny, "Willona." lirih Vellina.

"Berani main tangan artinya lo cewek pengecut, lo gak denger kemarin gue ngomong apa? Percuma tau gak, bagaimanapun caranya lo gak bakal bisa ngehancurin hubungannya Vellina." ujar Willona membuat Shiska dan Vellina tercengang.

"Oh jadi sekarang lo lebih milih bela cewek bitch itu? Padahal dulu gue masih maklumin lo suka sama Askara, eh malah nglunjak." balas Renny.

"Bitch lo bilang, lo sadar gak sih. Selama ini yang ngemis cinta itu lo, cowok di dunia ini tuh bukan cuma Askara. So, kenapa gak lo cari cowok lain aja hm," tutur Willona.

Vellina memijat pelipisnya seraya menghembuskan napasnya, "udah gak usah diperpanjang lagi, kalian boleh suka sama kak Askara, tapi inget udah ada gue yang jadi pendampingnya." sela Vellina.

"Banyak bacot lo, inget ya Daddy masih punya rencana buat nikahin gue sama Askara, jadi kalo udah waktunya lo gak bakal bisa berbuat apapun lagi Vell." balas Renny.

Kembali dibuat terbesit rasa sakit dihati Vellina, tetapi gadis itu tetap harus menahan rasa sakitnya, "euh itu bukan urusan gue, yok Shis cabut kasian yang udah nungguin." ujar Vellina lalu beralih ke Shiska.

"Eh gu--gue boleh ikut gak?" tanya Willona terbata-bata.

Shiska dan Willona saling menatap, "boleh."

Shiska dan Vellina masuk ke dalam mobil begitupun dengan Willona, secepatnya Shiska melakukan mobil menuju rumah sakit dan meninggalkan Renny di tempat itu.

Askara 【On Going】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang