Kayshiel Amertari merapikan tempat tidurnya, apartment yang mereka tinggali cukup besar hingga kadang ia merasa kuwalahan membersihkan apart itu.
Hadiah pemberian dari orang tua atas tunangan mereka adalah sebuah apartemen mahal, Kayshiel dan Kaiden menghuni apartemen itu.
Sudah 1 tahun 3 bulan mereka satu atap, Kay memperlakukan Kaiden begitu baik, semua nya ia lakukan seperti melayani suami.
Walau begitu mereka tidak satu kamar, Kay dan Kaiden masih waras untuk tidak menjadi orang tua di usia yang baru duduk di bangku sekolahan.
Kayshiel membuka pintu kamar di samping nya, menampakkan Kaiden yang terlelap dengan selimut yang membungkus tubuh gagah nya.
“Kai, bangun, kita sarapan dulu.” ajak Kay sambil mengguncang pelan badan pacarnya.
“hm?” lenguh Kai, membuka mata nya perlahan dan mendapati Kayshiel yang duduk di kasur nya sedang merapikan nakas.
Kaiden Bageswara menarik pinggang Kay hingga gadis itu terlentang menghadap ke langit-langit kamar, memeluk erat gadis itu dan menghirup wangi tubuh Kayshiel.
“udah, Kai. Nanti keburu dingin makanan nya.” Kayshiel berusaha melepas pelukan Kaiden, tentu saja laki-laki itu tidak membiarkan nya dengan mudah.
Kaiden malah membuat Kay terbaring kembali dan menghadap laki-laki itu, mata mereka saling bertemu, Kayshiel memperhatikan struktur kesempurnaan wajah sang pacar.
Dari alis yang tebal, mata coklat muda yang tajam, hidung yang mancung serta bibir yang sedikit tebal, menambah kesan seksi dari wajah Kaiden.
Kaiden mengulas senyum kecil saat wajah Kayshiel yang terkejut saat ia mencium gadis itu secara tiba-tiba.
Kaiden merasa gemas, maka dengan berani ia mengangkat tubuh Kayshiel dan menaruh nya diatas badan laki-laki itu.
Kayshiel memekik tertahan, apalagi saat Kaiden menggelitik tubuh gadis itu, Kay tertawa karena merasa geli, begitu pun dengan Kaiden yang terkekeh kecil melihat tawa manis dari sang pacar, hati nya berdesir hangat melihat tawa itu.
Kay nampak kesusahan bernapas akibat tertawa begitu lama, Kaiden pun menghentikan aksi nya dan menaruh nya di atas badan kekar nya.
Tubuh keduanya naik turun akibat napas mereka yang memompa, Kay pun menarik tubuh nya ke atas agar menyetarakan wajah nya dengan Kaiden, lalu menelusupkan wajah nya ke leher Kai.
“di biasain pakai baju kalau tidur, nanti masuk angin.” nasehat Kayshiel yang tidak di hiraukan Kaiden.
Bukan nya bangun untuk mandi, Kaiden malah mengambil selimut yang tergeletak di kasurnya lalu menyelimuti tubuh mereka berdua.
“mau ngapain si, Kai? Udah mulai siang loh ini,” ujar Kay cukup bosan melihat Kaiden tidak ada tanda-tanda untuk bangun dari tempat tidurnya, di tambah Kayshiel yang mulai merasa nyaman untuk kembali tidur.
Kay hanya diam saja saat Kaiden mulai menarik wajah nya agar menghadap kearah laki-laki itu, memberikan kecupan di seluruh wajah Kayshiel.
“ih, bau jigong!”
Kai melotot garang, “heh! kalo bohong bibirnya monyong” akhirnya laki-laki itu membuka suara setelah lama hanya diam, Kayshiel pun hanya tertawa menanggapi.
Kaiden tidak berhenti, ia semakin gencar mencium Kayshiel hingga berhenti di bibir gadis itu dan mencium nya begitu lama, melumat dan mulai menyusuri leher Kayshiel.
Cukup lama kedua nya beradu ciuman, hingga Kay pun memaksa tubuh nya untuk bangun agar mereka tidak semakin terjerumus ke dalam lubang kehancuran yang memberikan mereka nikmat yang hanya sementara.
Kayshiel melihat Kai yang sudah mandi dan berpakaian santai, setelah keluar dari kamar Kai tadi, ia memilih untuk menghangatkan kembali hidangan yang sempat dingin.
Kaiden mendekati meja Kayshiel, mengecup kening dan pipi gadis itu, rutinitas sehari-hari yang selalu di lakukan pria itu saat Kayshiel yang begitu baik melayani nya seperti ini.
“makasih, Kay.”
“iya, makasih nya cukup balas untuk selalu di samping aku dan menjadikan aku satu-satunya yang ada di hati kamu ya?” gurau Kay yang sebenarnya keinginan gadis itu, Kaiden mengulas senyum kecil nya lalu mengangguk.
'*'*'
Hai?
Mungkin banyak yang kecewa karena saya tidak melanjutkan novel Kejar Senja! (Bukan tidak melanjutkan) tapi belum ada waktu buat nulis untuk sambungan dari novel itu, cerita terbaru saya yang ini dan (Sedalam Samudera) belum selesai, mungkin kalau sudah selesai di antara novel ini dan Sedalam Samudera akan saya lanjutkan kembali novel Kejar Senja!Terimakasih sudah mampir, follow akun wp saya ya, jangan lupa vote dan comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayshiel
Novela Juvenil"buka selalu mata kamu, sampai aku dikebumikan." Kayshiel begitu mencintai Kaiden, tunangan hasil perjodohan orang tua nya. Mereka tidak saling membenci atau bahkan berusaha untuk memutuskan perjodohan itu, keduanya saling mencintai. Namun, itu semu...