ASSALAMU'ALAIKUM
Ada yang nungguin Extra Part 5 update?🙈
Maaf baru bisa update lagiKira-kira apa yang akan terjadi dengan part ini? Apa part sebelumnya hanya mimpi atau .... sebaliknya?
Emoticon part ini update?🖐️
Coba komen love sebanyak-banyaknya dulu di sini🤍💙
Siap baca part ini?Kalau ada typo nanti bantu revisi di kolom komentar ya vren. Jangan lupa klik bintang di pojok kiri dulu sebelum baca.
Sebelum lanjut aku mau ucapin marhaban ya Ramadhan. Mohon maaf lahir dan batin semuanya.
Selamat menjalankan ibadah puasa ya bagi yang berpuasa🙏😊Update part ini aku sengaja malam. Dan kalau bisa bacanya sehabis taraweh dan baca Al-Qur'an ya:)
Happy Reading 🤍
_-_-_-_-_-_-_-_
Motor hitam besar mulai melaju pelan saat memasuki gerbang masjid. Tidak butuh lama bagi Aqil ke sana dan kini dia sudah memperkirakan motornya di pelataran Masjid.
Aqil turun dari motornya dan menatap ke tempat Raisya yang tadi memasang sepatu. Melihat ke sekelilingnya kini Masjid itu sudah mulai sepi menyisakan beberapa orang yang memang memilih menetap di Masjid sambil menunggu azan isya.
Langkah Aqil berjalan menyusuri tangga yang mengarah ke tempat solat wanita, namun dia kini lebih ke dekat tempat sepatu yang di pot bunga seperti yang Raisya katakan. Aqil segera ke sana dan mencari ponsel Raisya, melihat ponsel hitam itu ada di sana membuatnya bernapas lega. HP Raisya masih aman dan tidak diambil orang lain. Aqil menyentuh layar hingga memperlihatkam fotonya yang dipasang walpaper oleh Raisya. Kedua sudut Aqil terangkat, tidak menyangka fotonya yang digunakan. Teringat Raisya yang sedang menunggunya membuat Aqil segera memasukan ponsel itu ke sakunya dan kini kembali ke motor.
Aqil melihat jam ditangannya dan mulai keluar dari pelataran Masjid. Karena takut Raisya masih di luar restoran menunggunya, Aqil memilih mempercepat laju motornya ke Restoran. Dia juga khawatir membiarkan Raisya lama di sana sendiri, itu terlalu berbahaya.
Ban motor Aqil melaju membelah jalan raya, fokusnya menatap jalan dan pikirannya terus teruju kepada Raisya yang disana. Dia berharap Raisya sudah masuk duluan. Aqil juga tidak sabar ingin merayakan puncak anniversary mereka dengan memberikan kejutan kepada istrinya.
"Tunggu aku, Sya," ucap Aqil tersenyum. Dia menurunkan kaca helmnya dan kembali menggas motornya saat lampu hijau sudah menyala lagi. Namun saat motornya mulai melintasi persimpangan jalan, Aqil tersentak menyadari cahaya lampu dari samping yang menyorot terang hingga detik kemudian tanpa bisa Aqil hindari mobil sedan hitam yang melaju kencang dari arah kirinya kini menabrak motornya hingga menimbulkan benturan cukup keras.
Bruk
Tubuh Aqil terasa terhempas jatuh dari motornya yang kini hancur tak terbentuk.
Mobil yang menabraknya tadi juga sama, sudah hancur setelah juga menabrak pengendara lain. Aqil meringis hebat saat merasakan seluruh tubuhnya terasa sakit, tangan, kaki bahkan kepalanya. Aqil mengerang kesakitan, membuka helmnya dengan sisa tenaga yang ada setelahnya dia merasakan rasa sesak yang tidak ia jelaskan hinggap di dadanya. Aqil membasahi lisannya dengan istigfar, membacakan lafaz Allah sebanyak-banyaknya. Dia bahkan kini juga mencengkram tangannya sendiri karena rasa sakit yang tak bisa ia jabar meremukan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAQIL (Kuliah Tapi Nikah) || TERBIT✓
Novela JuvenilTerbit di Cloudbookspublishing Sudah tersedia di Gramedia dan Toko Buku Online Raisya Alika Putri, gadis yang tidak pernah menginginkan nikah muda namun terpaksa melakukannya demi cita-cita. Dia harus menerima persyaratan nikah muda demi bisa kulia...