Part 31

142K 17.1K 576
                                    

Part ini mengandung bawang!
Siapin hati, siapin tisu:v

_____________

"Gue nggak ada hubungan sama adik lo!"

"Kalau aja lo nggak  nerima lamaran Aqil, pasti adek gue yang bersanding dengan Aqil."

"Maksud lo apaan sih?"

"Seharusnya yang Aqil nikahi adek gue, bukan lo!" jelas Laura kesal.

Raisya mengernyit.

"Gara-gara kehadiran lo  Aqil nggak jadi nikah sama adik gue. Dia harus lepasin adek gue yang seharusnya akan bersanding dengannya."

"Ya gimana lagi gue jodoh Kak Aqil."

Laura menggeram kesal dengan jawaban enteng Raisya.

"Cerai dengan Aqil."

"Gue nggak ada masalah sama suami gue, ngapain lo suruh gue cerai. Nggak!"

"Lo nggak mau, artinya lo harus siap kehilangan Aqil."

"Lo apaan sih, Lau!"

Perempuan itu mengadahkan tangannya ke kanan, meminta ponsel ke orang suruhannya. Lalu tersenyum sinis seraya memperlihatkan video Aqil.

Raisya yang kesal kini mengalihkan pandanganya mengikuti layar, matanya membulat begitu menatap Aqil yang dihajar bersama-sama oleh banyak preman. Raisya memekik begitu melihat Aqil yang berjaket kulit hitam jatuh karena dipukul dari belakang.

"Lo apain Kak Aqil?"

"Aqil akan lebih parah dari ini kalau lo nggak iyain ucapan gue."

"Ini nggak ada hubungannya sama Kak Aqil."

"Ada, lo nggak setuju, Aqil sasarannya."

"Lo kenapa sih maksa gue terus. Gue nggak ada alasan cerai sama Kak Aqil."

"Lo tinggal iyain."

Raisya memejamkan matanya, mengeram kesal dengan permintaan konyol itu.

"Ck. Lo nggak pernah tahu ya alasan Aqil mau nikah sama lo?" Raisya menatap Laura yang tiba-tiba bersuara.

"Maksud lo?"

Laura memutar mata malas. "Lo emang nggak tau ya alasannya. Udah jelas Aqil itu kepaksa nikah sama lo, dia harus rela gagalin ta'aruf dengan adik gue karena lo."

"Lo ngomong apaan sih?" Raisya mencoba menyanggah walau pikirannya kini termakan ucapan Laura.

"Apa perlu gue jelasin."

Raisya terdiam. Alasan Aqil menikah dengannya memang tidak pernah Raisya tahu . Jika benar, apa Raisya dianggap sebagai perusak oleh Laura.

"Jadi pisah sama Aqil?"

"Jangan sakitin Kak Aqil."

"Berarti lo setuju."

"Gue ..."

***

Aqil
[Apaan sih, Sya]

Aqil membalas tidak suka chat Raisya dan beralih mengetik sesuatu di ponselnya. Aqil menyimpan ponsel dengan rasa marah  yang ia tahan, kemudian melanjutkan motornya kencang dengan hati yang bergemuruh.

***

"Udah kan, jadi lepasin gue."

"Belum."

"Lo gila ya! Mau lo apa sih!?"

SYAQIL (Kuliah Tapi Nikah) || TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang