Part 24

152K 19.4K 1.5K
                                    

Seberapa greget nih nungguin SYAQIL up?😆

Emoticon ketika SYAQIL up?😍

Happy reading^^❤️

_________

"Kalau mudah demam jangan hujan-hujanan, Sya," ucap Aqil masuk ke kamar Raisya. "Keukeh lagi mau mandi," omel Aqil. Raisya yang mendengarnya terkekeh. Ia baru saja selesai mandi dengan air hangat dan kini sudah duduk  rapi di atas kasur.

"Ini ada sup hangat."

Raisya tersenyum, Aqil membawakan semangkuk sup hangat dan air putih untuknya Lebih Raisya sukai Aqil yang cerewet dan perhatian seperti ini dari pada dingin dan cuek.

"Biar Raisya sendiri aja Kak Aqil." Raisya mengambil mangkuk dari tangan Aqil.

"Maaf Raisya jadi ngerepotin Kak Aqil." Raisya takut merasa terlalu manja dan merepotkan Aqil karena sakit.

"Nggak ada yang repot," koreksi Aqil, sama sekali tidak merasa direpotkan. Baginya memperhatikan istri adalah mulia dan menambah pahala.

Setelah membaca basmalah Raisya mulai menikmati sup hangat buatan Aqil. Jika ketika sakit nafsu makannya menurun, namun kali ini sup buatan Aqil berhasil membuat nafsunya membaik.

"Kak Aqil itu jago banget ya bikin makanan," puji Raisya setelah mengunyah makanan dan menelannya.

"Enak?"

"Banget." Aqil tersenyum.

"Kak Aqil udah makan?"

"Belum."

"Loh?"

"Nanti aja."

Raisya terdiam dengan sikap Aqil yang lebih mementingkannya saat ini.

"Ada nasi nggak?"

"Ada."

Raisya memutar otaknya, apa mungkin makan berdua aja?

"Kak Aqil enak nggak ya kalau Raisya yang suapin?"

Raisya mengambil sesendok sup lalu menyodorkan kepada Aqil. Walaupun sedikit salah tingkah, ia tetap memberanikan diri walau kini jantungnya berdetak tidak karuan.

Aqil tersenyum, membaca doa sebentar dan menerima suapan dari Raisya.

"Kok tambah double enak ya?"

"Benar?"

"Iya. Coba sini gantian." Raisya mengangguk dan memberikannya kepada Aqil, kini gantian ia yang disuapi Aqil.  Benar, rasa yang enak semakin enak terlebih disuapi Aqil. Ia malah jadi semakin lahap menikmati makanan.

Beberapa menit setelahnya kedua kekasih halal itu sama-sama makan, kadang terkekeh sendiri dengan kelucuan yang mereka buat.

Baru kali ini, saat sakit Raisya merasa cerah dan bahagia. Ia merasa bahagia dengan sikap Aqil yang membuatnya nyaman.

***

"Obat pereda panas tadi udah diminum?"

"Udah."

"Sholat Isya?"

"Udah." Aqil yang baru pulang dari Masjid menghampiri Raisya yang sudah duduk di atas kasur. Raisya begitu lesu. Matanya sembap efek menangis lama, keningnya kini terasa panas hingga membuat Aqil yang melihatnya tidak tega.

"Ya udah langsung tidur ya."

Aqil menyelimuti tubuh Raisya hingga ke leher. Ia juga meletakkan tangan di kening Raisya yang membuat rasa sejuk seketika diasakan Raisya.

SYAQIL (Kuliah Tapi Nikah) || TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang